Show simple item record

dc.contributor.authorSABATINES, Rindi Valent
dc.date.accessioned2022-10-06T22:19:42Z
dc.date.available2022-10-06T22:19:42Z
dc.date.issued2021-07-23
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109857
dc.descriptionFinalisasi unggah mandiri file repositori_07 Oktober 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractSinar matahari memberikan radiasi efek berbahaya yang disebabkan oleh sinar UV. Sinar UV yang memapar berlebihan mampu menyebabkan sistem perlindungan alami dari kulit kurang mampu melindungi kulit dari kerusakan sehingga perlu adanya perlindungan tambahan yaitu dengan menggunakan tabir surya. Tabir surya merupakan kosmetik yang secara fisika atau kimiawi mampu menghambat radiasi UV menembus kulit. Tabir surya dibagi menjadi 2 berdasarkan mekanisme aksinya, yaitu penghambat fisik dengan merefleksikan atau menghalangi sinar matahari masuk ke dalam kulit dan penghambatan kimiawi dengan menyerap sinar UV. Berdasarkan sumber bahan aktif tabir surya dibedakan menjadi dua yakni dari hasil sintesis kimia (chemical) dan bahan alam. Bahan alam yang memiliki kemampuan sebagai agen tabir surya, salah satunya yaitu daun binahong (Anredera cordifolia) yang akan diformulasikan dalam bentuk sediaan krim O/W dan W/O. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun binahong terhadap karakteristik sifat fisika kimia (uji organoleptis, tipe emulsi, viskositas, daya sebar, pH) dan efektivitas in vitro (nilai SPF in vitro, % Transmisi eritema, % Transmisi pigmentasi) dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanol daun binahong yang efektif sebagai tabir surya. Pada penelitian ini digunakan program SPSS 22.0 sebagai software analisis statistik datanya.Sediaan krim dibuat dalam 2 tipe yaitu O/W dan W/O dengan masing-masing formula yaitu F0, F1, F2, F3, dan F4 dengan masin masing konsentrasi ekstrak etanol daun binahong sebesar 0%, 3%, 6%, 8%, 10%. Hasil evaluasi karakteristik fisika kimia krim tipe O/W dan W/O, untuk uji organoleptisnya memiliki bentuk menyerupai krim kecuali pada F(3) dan F(4) krim tipe O/W dan warna sediaan yang semakin pekat seiring dengan banyaknya konsentrasi ekstrak yang ditambahkan. Hasil uji tipe krim kedua sediaan krim tipe O/W dan W/O memiliki hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Nilai viskositas dari sediaan krim tipe O/W dan W/O sesuai dengan rentang yang diharapkan kecuali pada F(3) dan F(4) krim tipe O/W yang memiliki nilai viskositas dibawah rentang. Nilai daya sebar dari sediaan krim tipe O/W dan W/O sesuai dengan rentang yang diharapkan kecuali pada F(3) dan F(4) krim tipe O/W yang memiliki nilai daya sebar diluar rentang. Pengujian pH dari sediaan krim tipe O/W dan W/O sesuai dengan rentang yang diharapkan kecuali F(4) krim tipe O/W yang memiliki nilai pH dibawah rentang. Sediaan krim dibuat dalam 2 tipe yaitu O/W dan W/O dengan masing masing formula yaitu F0, F1, F2, F3, dan F4 dengan masin-masing konsentrasi ekstrak etanol daun binahong sebesar 0%, 3%, 6%, 8%, 10%. Krim tipe O/W memiliki nilai SPF in vitro berturut-turut sebesar 1,2 ; 9,6; 18,6; 20,4; 22,8, sedangkan sediaan krim tipe W/O memiliki nilai SPF in vitro berturut-turut sebesar 2,1; 12,4; 23,2; 26,1; 30,4. Pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun binahong pada sediaan krim semakin tinggi konsentrasinya maka semakin tinggi pula nilai SPF in vitro. Hasil analisis statistik nilai SPF krim O/W dan W/O menunjukan perbedaan yang signifikan pada tiap formula masing-masing tipe krim dan ada perbedaan bermakna jika nilai SPF antara kedua tipe krim pada masing-masing formula dibandingkan menggunakan uji t-test tidak berpasangan. Nilai persen transmisi eritema krim tipe O/W kelima formula adalah 0,33907; 0,00414; 0,0000092; 0,000039; 0,000044 sedangkan nilai persen transmisi eritema krim tipe W/O kelima formula adalah 0,15339; 0,00148; 0,000042; 0,000048; 0,000034. Kelima formula memiliki kategori yang sama yaitu Total Block. Hasil analisis statistik nilai % Te krim O/W dan W/O menunjukan perbedaan yang signifikan pada tiap formula masing-masing tipe krim dan ada perbedaan bermakna jika nilai %Te antara kedua tipe tipe krim pada masing-masing formula dibandingkan menggunakan uji t-test tidak berpasangan. Nilai persen transmisi pigmentasi krim tipe O/W kelima formula adalah 2,9535; 0,2339; 0,01078; 0,007773; 0,003178 sedangkan nilai persen transmisi pigmentasi krim tipe W/O kelima formula adalah 4,3254; 0,008579; 0,005673; 0,001514; 0,001828. Kelima formula memiliki kategori yang sama yaitu Total Block. Hasil analisis statistik nilai % Tp krim O/W dan W/O menunjukan perbedaan yang signifikan pada tiap formula masing-masing tipe krim dan ada perbedaan bermakna jika nilai %Tp antara kedua tipe tipe krim pada masing masing formula dibandingkan menggunakan uji t-test tidak berpasangan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan sediaan krim W/O tabir surya lebih baik dibandingkan krim O/W pada penambahan konsentrasi ekstrak yang sama. Krim W/O memiliki karakteristik sifat fisika kimia yang lebih baik dibandingkan dengan krim tipe O/W ditinjau dari nilai viskositas, daya sebar, dan nilai pH sediaan. Krim tipe W/O memiliki efektivitas tabir surya lebih baik dibandingkan krim tipe O/W. Ditinjau dari nilai SPF in vitro yang lebih tinggi, %Te dan % Tp yang lebih rendah daripada krim tipe O/W. Sediaan krim ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia) dinilai paling baik yaitu tipe O/W pada formula 2 yaitu konsentrasi 6% ,sedangkan tipe W/O pada formula 3 yaitu konsentrasi ekstrak yang digunakan 8% karena memenuhi persyaratan sifat fisika kimia sediaan krim yang baik dan memberikan potensi tabir surya yang paling baik dengan kategori perlindungan ultra.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr.Budipratiwi Wisudyaningsih, S.Farm.,M.Sc.,Apt. Dosen Pembimbing Anggota : apt. Lidya Ameliana S.Si.,M.Farmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectFORMULASIen_US
dc.subjectIN VITRO KRIM O/Wen_US
dc.subjectDAUN BINAHONG (Anrederae cordifolia)en_US
dc.subjectTABIR SURYAen_US
dc.titleFormulasi dan Uji Efektivitas in Vitro Krim O/W dan W/O Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia)en_US
dc.typeSkripsien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record