Show simple item record

dc.contributor.authorWAHYUDI, Rifiqa Indrie
dc.date.accessioned2022-10-06T07:19:07Z
dc.date.available2022-10-06T07:19:07Z
dc.date.issued2021-09-09
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109815
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 6 Oktober 2022en_US
dc.description.abstractKima lubang (Tridacna crocea) merupakan salah satu jenis kima terkecil dengan panjang cangkang tidak lebih dari 15 cm yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber protein, cangkangnya untuk sovenir, dan anakan dijual hidup sebagai komponen aqua scape. Walaupun jenis ini sudah dibudidayakan, namun masyarakat masih melakukan eksploitasi secara langsung di habitatnya. Aktivitas ini dikhawatirkan dapat menurunkan keberadaan populasi ini di alam. Salah satu habitat kima lubang adalah di ekosistem intertidal Pantai Bilik Taman Nasional Baluran. Pantai ini merupakan area konservasi sehingga populasi kima lubang diduga dapat tumbuh secara alami tanpa gangguan masyarakat. Kepadatan Kima Lubang di Pantai Bilik diduga tinggi karena lokasinya merupakan kawasan yang dilindungi. Kepadatan adalah jumlah individu per unit area (m2 ) (Soegianto, 1994). Karakteristik populasi kima lubang yang lain yang penting diketahui adalah tipe pola distribusi karena dapat menggambarkan topografi dan ketersediaan habitat (Borregaard et al., 2009). Pola distribusi adalah posisi satu individu terhadap individu lainnya (anggota suatu populasi) di habitatnya (Smith, 1990). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kepadatan dan pola distribusi T. crocea di ekosistem Pantai Bilik TNB. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020-Juli 2021 di ekosistem intertidal Pantai Bilik TNB. Pengambilan data populasi kima lubang dilakukan pada saat surut maksimal dengan menggunakan metode plot-transek. Transek sepanjang 600 m diletakkan sejajar dengan garis pantai dimulai dari tubir menuju ke arah pantai. Di setiap transek diletakkan plot 1x1 m2 dengan jarak antar plot 10 m. Jumlah transek yang diletakkan adalah 11 dengan jarak antar transek 20 m. Di dalam setiap plot dilakukan pencatatan jumlah individu T. crocea. Faktor lingkungan abiotik yang meliputi salinitas, pH, dan suhu diukur di sembilan titik (tiga titik di tubir, tigatitik di bagian tengah intertidal, dan tiga titik di dekat pantai). Data jumlah individu T. crocea dan luas total plot dianalisis untuk menentukan kepadatan, sedangkan data jumlah individu T. crocea dan jumlah plot dianalisi untuk menghitung nilai indeks Morisita yang digunakan untuk menentukan tipe pola distribusinya. Sementara data faktor lingkungan abiotik dianalisis untuk menentukan nilai kisaran masing-masing parameter. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan T. crocea adalah 0,15 ind/m2 dengan tipe pola distribusinya adalah mengelompok. Tipe pola distribusi mengelompok ditunjukkan dengan nilai Id>1 yaitu Id=30,2182. Kepadatan T. crocea yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor seperti tipe substrat, aktivitas masyarakat, dan faktor lingkungan abiotik yang meliputi salinitas, pH, dan suhu. Tipe substrat di dekat tubir Pantai Bilik didominasi oleh substrat pasir, namun pasir bukan merupakan tipe substrat yang cocok untuk mendukung keberadaan jenis kima ini karena pasir tidak cukup kuat sebagai tempat melekatnya byssus dari jenis kima ini. Selain itu, aktivitas masyarakat pesisir yang mengambil kima lubang pada saat-saat tertentu. Sedangkan pola distribusi yang mengelompok disebabkan oleh substrat yang cocok, ketersediaan makanan dan nutrisi, dan cara reproduksinya. Tipe substrat menjadi penting untuk mendukung keberadaan kima lubang karena jenis ini hanya memilih substrat karang masif maupun karang mati untuk menenggelamkan cangkangnya. Di antara substrat karang masif dan karang mati T. crocea lebih banyak ditemukan pada substrat karang masif karena pada karang masih lebih banyak ketersediaan makanan. Reproduksi kima juga memengaruhi pola distribusinya yang mengelompok karena pada saat fase juvenil, kima terbawa arus dan mencari substrat habitat yang cocok sebagai tempat menenggelamkan cangkangnya. Kima lubang yang memiliki respon yang sama terhadap faktor lingkungan yang sama, akan menempati habitat yang sama juga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepadatan T. crocea adalah 0,15 ind/m2 . Tipe pola distribusinya adalah mengelompok.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Rendy Setiawan, S.Si., M. Si. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Retno Wimbaningrum, M. Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahan Alamen_US
dc.subjectT. croceaen_US
dc.subjectKIMA LUBANGen_US
dc.titleKepadatan dan Pola Distribusi Jenis Kima Lubang (Tridacna crocea Lamarck, 1819) di Ekosistem Intertidal Pantai Bilik Taman Nasional Baluranen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record