Show simple item record

dc.contributor.authorFAZA, Qinthar Layalia
dc.date.accessioned2022-09-28T05:30:39Z
dc.date.available2022-09-28T05:30:39Z
dc.date.issued2021-07-07
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109657
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 28 September 2022en_US
dc.description.abstractPersonal hygiene adalah tindakan menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi untuk mencegah timbulnya penyakit pada individu dan orang lain. Kebiasaan menerapkan pola hidup bersih seperti kebiasaan cuci tangan, kebersihan diri sendiri, dan menghindari kebiasaan yang kurang sehat harus diperhatikan karena kebersihan akan memengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Adapun perilaku bagi pedagang pasar tradisional untuk menerapkan personal hygiene yang baik berupa memakai alat pelindung diri lengkap seperti celemek, penutup kepala, sarung tangan, dan alas kaki. Pasar tradisional merupakan salah satu tempat pendistribusian selada dari produsen ke konsumen. Personal hygiene pedagang tentu menjadi komponen penting dan perlu diperhatikan dalam pengelolaan keamanan bahan pangan. Rendahnya pengetahuan mengenai personal hygiene bagi pedagang saat melakukan aktivitas jual beli, menyebabkan risiko kontaminasi bakteri. Berdasarkan penelitian sebelumnya di Jakarta Barat menunjukkan selada terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli yang tergolong ke dalam kelompok bakteri coliform. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk membuktikan adanya kontaminasi bakteri coliform pada selada di Kabupaten Jember yang dihubungkan dengan personal hygiene pedagang di pasar tradisional. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian di delapan pasar tradisional di Kabupaten Jember dan Laboratorium Mikrobiologi FK UNEJ. Penelitian ini melibatkan 41 responden dan sampel selada. Sampel kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan mikrobiologi dengan menggunakan metode MPN, dengan menggunakan dua suhu yang suhu 37 °C selama 24 jam, bila hasil meragukan maka inkubasi dilakukan selama 48 jam dan pada suhu 44 °C selama 24 jam. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan kualitas personal hygiene (92,7%) selada di pasar tradisional di Jember masih menunjukkan kategori buruk. Sampel selada yang dilakukan uji MPN memaparkan bahwa adanya kontaminasi bakteri coliform lebih dari 1898 MPN/ 100mL di setiap suhu 37 °C selama 24 jam dan 48 jam dan pada suhu 44 °C selama 24 jam. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan tidak adanya hubungan antara personal hygiene (0,072) terhadap kontaminasi bakteri coliform pada selada di Pasar Tradisional Kabupaten Jember.en_US
dc.description.sponsorshipDr.dr.Diana Chusna Mufida, M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectPERSONAL HYGIENEen_US
dc.subjectBAKTERI COLIFORMen_US
dc.subjectSELADAen_US
dc.titleHubungan Personal Hygiene Penjual Sayur Terhadap Kontaminasi Bakteri Coliform Pada Selada di Pasar Tradisional Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record