dc.description.abstract | Initial Public Offer atau penawaran saham kepada publik yang
dilakukan oleh perusahan e-commerce unicorn pertama di Indonesia,
yaitu Bukalapak menjadi trending topik pada media sosial Twitter pada
Agustus tahun 2021. Banyak tweet opini publik yang menggaung
mengenai hal tersebut, tidak tinggal diam penulis memanfaatkan
momentum untuk melakukan analisis sentimen dengan menggunakan
tiga kelas sentimen yaitu positif, negatif dan netral. Proses pelabelan
pada dataset dibantu oleh ahli bahasa sehingga penulis menggunakan
data tersebut dalam penelitian ini.
Analisis sentimen dilakukan pada 2000 data tweet yang telah
dikumpulkan, dengan 1348 data kelas positif, 473 data kelas negatif dan
179 data kelas netral menggunakan metode Naive Bayes Classifier.
Dalam mengatasi ketidakseimbangan data digunakan teknik Synthetic
Minority Oversampling Technique(SMOTE). Pada implementasinya
dilakukan percobaan pada empat rasio data yakni 60:40, 70:30, 80:20
dan 90:10, kemudian dengan skenario tanpa SMOTE dan dengan
SMOTE. Hasilnya, nilai akurasi tertinggi didapat pada rasio data
training dan testing 80:20 sebesar 70,75% pada skenario menggunakan
SMOTE. Untuk precision, recall dan f-measure didapatkan nilai terbaik
dengan menggunakan skenario SMOTE pada rasio data 60:40 masingmasing
sebesar 56,74% precision, 58,42% recall dan 57,47% fmeasure.
Pada pengujian akurasi klasifikasi sistem mampu memberikan
prediksi kelas sentimen pada data tweet uji dengan kelas negatif lebih
banyak ketimbang kelas positif, tanpa adanya kelas netral. | en_US |