Determinan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Pada umumnya, investor melakukan kegiatan investasi di pasar modal agar
dapat memperoleh tingkat pengembalian investasi berupa pendapatan dividen.
Keputusan dalam membagikan besaran dividen dalam satu periode menjadi suatu
masalah sulit yang seringkali ditemui oleh manajemen perusahaan dikarenakan
berkaitan dengan masalah keagenan. Dalam mengatasi masalah tersebut dibuatlah
suatu kebijakan yaitu kebijakan dividen. Diperlukan adanya kebijakan dividen yang
optimal agar keseimbangan diantara dividen yang dibagikan, pertumbuhan
perusahaan di masa depan, dan harga saham yang maksimal dapat tercapai. Sektor
industri barang konsumsi merupakan salah satu bagian dari sektor manufaktur pada
Bursa Efek Indonesia dengan tingkat kapitalisasi pasar tertinggi kedua, sehingga
seringkali investor tertarik untuk berinvestasi pada sektor ini. Namun ternyata
masih terjadi fluktuasi pada perkembangan kebijakan dividen pada sektor ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja
yang memengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sebanyak 25 perusahaan yang
sesuai dengan kriteria. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan
sumber data sekunder yakni Laporan Keuangan Perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2020 yang
berasal dari laman resmi IDX (Indonesian Stock Exchange), IDN Financial,
maupun website resmi perusahaan. Model analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen (ROA,
CR, DR, SIZE, GROWTH, ROAt-1, DPRt-1) terhadap variabel dependen (DPR).
Hasil pengujian menggunakan uji t atau parsial menunjukkan bahwa
profitabilitas (ROA) dan kebijakan dividen tahun sebelumnya (DPRt-1) memiliki
pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (DPR), sehingga profitabilitas dan
kebijakan dividen tahun sebelumnya merupakan determinan dari kebijakan dividen.
Sedangkan variabel likuiditas (CR), leverage (DR), ukuran perusahaan (SIZE),
pertumbuhan perusahaan (GROWTH), profitabilitas tahun sebelumnya (ROAt-1)
tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (DPR).