Pengaruh Temperatur Fluida Pendingin Water Jacket Thermoelectric Generator Terhadap Konversi Energi Meso-Scale Combustor
Abstract
Mengikuti perkembangan saat ini, kini berbagai terobosan inovasi di bidang
teknologi khususnya energi terbarukan. Setidaknya dalam dua dekade terakhir telah
banyak penelitian terkait pembakaran skala mikro hingga meso yang merupakan
bagian dari Micro Power Generator (MPG). Micro Power Generator (MPG) adalah
rancangan alat yang digunakan untuk mengubah energi kimia dalam bahan bakar
menjadi energi listrik dengan memanfaatkan pembakaran skala meso pada meso
combustor. MPG memakai bahan bakar hidrokarbon yang membuat waktu
pengisian ulang menjadi cepat, serta memiliki densitas energi yang tinggi.
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari
temperatur fluida pendingin water jacket TEG dan temperatur cold side dan hot side
yang dihasilkan oleh TEG terhadap konversi energi yang dihasilkan. Penelitian ini
dilakukan dengan memberikan variasi temperatur fluida pendingin water jacket
TEG T (30 °C), T (25 °C) dan T (20 °C). Sementara untuk variasi kecepatan reaktan
yang diberikan pada setiap variasi temperatur fluida pendingin water jacket TEG
sebanyak 5 kecepatan reaktan yaitu sebesar 31,40 cm/s, 33,10 cm/s, 34,79 cm/s,
36,48 cm/s, dan 38,18 cm/s. Dengan ekuivalen rasio sebesar ϕ = 1 pada setiap
variasi temperatur fluida pendingin water jacket TEG.
Hasil analisa yang didapatkan pada pengujian yaitu adanya variasi
temperatur fluida pendingin water jacket TEG yang ditentukan akan menghasilkan
output daya listrik yang berbeda pula. Pada temperatur hot side dan cold side
tertinggi pada T (30 °C) sebesar 76,08 ℃ dan 34 ℃. Nilai ∆𝑇 TEG tertinggi dicapai
pada variasi T (20 °C) sebesar 48,79 ℃. Semakin tingginya kecepatan reaktan yang
dihasilkan, maka semakin tinggi pula temperatur nyala api yang dihasilkan. Output
daya listrik yang dihasilkan tertinggi pada T (20 °C ) sebesar 3,232 V untuk
tegangan, sedangkan untuk arus listrik sebesar 16,548 mA. Nilai heatloss yang
dihasilkan meliputi sink heat loss, uncovered sides heat loss, dan exhaust heat loss
dari T (20 °C) sebesar 40,61%, 27,15% dan 32,24%. Sedangkan untuk hasil dari
efisiensi maksimal pada T (20 °C) sebesar 3,67%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3745]