Penyusunan Laporan Laba Rugi pada UMKM Ririn Keboenkoe Jember
Abstract
Perkembangan ekonomi yang terus dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia
pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah
satu perkembangan ekonomi itu melalui usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM). Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki
perkembangan perekonomian dengan pembinaan dan menumbuhkembangkan
UMKM. Dengan adanya UMKM dapat membuka peluang pekerjaan bagi
masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi jumlah
pengangguran di Indonesia.
Tingginya potensi UMKM dalam perkembangan perekonomian tidak
didukung dengan kualitas yang dimiliki. UMKM di Indonesia masih banyak yang
tidak menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi dalam
pengelolaan usahanya, sehingga apabila ditanya mengenai jumlah aset ataupun
perhitungan laba yang diperoleh, mereka tidak bisa mengungkapkannya.
Minimnya pengetahuan tentang akuntansi dalam pencatatan dan penyusunan
laporan keuangan bagi kelangsungan usaha yang dijalaninya.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukan hasil pertanggungjawaban manajemen atas
pengguna sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. (Martani, 2016:9).
Informasi yang terjadi dalam laporan keuangan memberikan gambaran mengenai
kondisi dan kinerja keuangan perusahaan dalam satu periodenya. Dalam siklus
akuntansi satu periode itu dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhannya.
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi, yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan laba bersih pada periode tersebut. Dengan adanya laporan laba rugi UMKM tersebut dapat
mengetahui pendapatan perperiodenya.
Penyusunan laporan keuangan merupakan bukti terlaksananya penerapan
prinsip akuntansi yang tepat pada UMKM. Laporan laba rugi sangat penting bagi
UMKM karena adanya laporan laba rugi UMKM tersebut dapat mengetahui
pendapatan atau keuntungan yang dihasilkan selama satu periode tersebut. Oleh
karena itu, penerapan akuntansi serta penyusunan laporan keuangan harus
berpedoman pada standar keuangan sehingga laporan keuangan yang disajikan
dalam UMKM memiliki kepercayaan dari semua pihak.
Berdasarkan uraian diatas betapa pentingnya suatu pembukuan atau
pencatatan akuntansi untuk pelaporan keuangan bagi UMKM yang akuntabel
sehingga perlu dilakukan penyusunan dan pengelolaan laporan keuangan terutama
laporan laba rugi untuk mengetahui keuntungan per periodenya. Adapun objek
Praktek Kerja Nyata adalah UMKM Ririn Keboenkoe Jember ini bergerak dalam
bidang usaha tanaman hias. UMKM Ririn Keboenkoe Jember ini sudah berdiri
sejak lama namun tidak melakukan pengelolahan keuangan salah satunya adalah
pencatatan keuangan laba rugi karena kurangnya pengetahuan mengenai akuntansi
dan penyusunan laporan laba rugi. UMKM Ririn Keboenkoe Jember dalam
menentukan laba rugi pemilik hanya mengetahui dari penjualan tanaman hias
yang nantinya akan diambil laba yang diinginkan dari penjualan tanaman hias
tersebut. UMKM Ririn Keboenkoe Jember hanya mencatat penerimaan dan
pengeluaran kas sehingga jika ditanya mengenai laba per periode yang diperoleh
pemilik tidak mengetahuinya. Sehingga dengan pembahasan diatas, maka penulis
tertarik untuk mengambil judul Tugas Akhir “Penyusunan Laporan Laba Rugi
Pada UMKM Ririn Keboenkoe Jember
Collections
- DP-Accounting [658]