Analisis Pengaruh Kesiapan Pengguna Terhadap Penerimaan Aplikasi Pedulilindungi Menggunakan Technology Readiness Acceptance Model (TRAM) : Studi Kasus: Generasi Y di Daerah Tapal Kuda, Jawa Timur
Abstract
Adanya Pandemi Covid-19 disikapi oleh pemerintah dengan merilis aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini dirilis pada tanggal 28 Maret 2020 oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika. Pengguna mengulas aplikasi PeduliLindungi tidak aman dan belum mudah digunakan. Daerah tapal kuda memiliki persentase target vaksinasi kurang dari 82,15% dari target provinsi untuk dosis pertama dan kurang dari 59,01% untuk target vaksinasi dosis kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kesiapan pengguna dalam menerima penerapan aplikasi PeduliLindungi, mengetahui pengaruh faktor-faktor kesiapan pengguna terhadap persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan, mengetahui pengaruh persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan terhadap niat penggunaan dan mengetahui rekomendasi yang dapat diberikan kepada pihak pengembang aplikasi PeduliLindungi. Uji validitas menggunakan nilai loading factor, AVE dan crossloadings. Uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s alpha dan Composite Reliability. Analisis data menggunakan SEM-PLS dengan software SmartPLS 3.3.9. Berdasarkan hasil penelitian, indeks kesiapan pengguna terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi adalah sebesar 2,643 dan termasuk ke dalam kategori Low Technology Readiness. Selain itu, dari 10 hipotesis terdapat 4 hipotesis yang ditolak. Variabel Optimism dan Innovativeness berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived ease of use serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived usefullness. Variabel Discomfort berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Perceived ease of use dan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Perceived usefullness. Variabel Insecurity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Perceived ease of use dan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived usefullness dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi.