Radial Flux Penampang Kumparan Inti Besi dan dengan Tanpa Inti Besi
Abstract
Kemajuan teknologi saat ini tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan semakin meningkat dari masa ke masa, tak terkecuali dibidang elektromagnetis. Salah satunya adalah kebutuhan pada bidang teknologi yang memerlukan sebuah motor dengan kecepatan tinggi. Teknologi yang sering digunakan salah satunya adalah motor listrik. Dalam kehidupan sehari-hari motor listrik digunakan untuk memutar pompa, kipas angin menggerakkan compressor, drone, dan lain-lain. Motor listrik yang sering digunakan adalah motor DC. Motor DC memiliki karakteristik torsi awal yang kuat sehingga dapat menahan beban yang berat namun pada pengoperasiannya tidak bisa pada kecepatan yang tinggi dan kelemahan lainnya adalah adanya sikat (brush) dan komutator.
Pada peneltian ini membahas tentang PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR BLDC 3 PHASE TIPE RADIAL FLUX PENAMPANG KUMPARAN INTI BESI DAN DENGAN TANPA INTI BESI. Motor BLDC yang digunakan merupakan tipe Radial Flux yang memiliki 3 kumparan pada statornya, dimana terdapat 2 motor yang mana memiliki perbedaan ukuran penampang, yaitu penampang inti besi dengan diameter 7 mm dan penampang inti besi dengan diameter 9 mm. Pada penampang kumparan 7 mm memiliki lilitan sebanyak 240 lilitan, sedangkan pada kumparan 9 mm memiliki lilitan sebanyak 210 lilitan, dengan memakai kawat email berdiameter 0,5 mm. Pada rotor terdapat 4 magnet permanen neodymium yang memiliki ukuran diameter sebesar 16 mm dengan ketebalan 2 mm, dimana pada rotor ini terbuat dari akrilik yang dilapisi dengan resin berbentuk lingkaran yang memiliki ukuran diameter 3,34 cm dan Panjang 2,16 cm. Pada ujung as motor diletakkan encoder yang berguna sebagai pendukung untuk mengukur kecepatan motor. Panjang keseluruhan dari motor BLDC 3 Phase tipe Radial Flux yang dibuat sampai ke encoder adalah sepanjang 9,67 cm dan untuk lebar total dengan stator adalah sebesar 7,5 cm.
Pengujian dilakukan sebanyak 4 pengujian dimana bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian inti besi terhadap kecepatan dan torsi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pengukuran dan perhitungan. Dari pengukuran didapat data berupa tegangan sumber, arus sumber, tegangan motor, arus motor, dan kecepatan motor. Sedangkan dari perhitungan didapat data daya output dan torsi motor. Tegangan dan arus sumber didapat dari power supply, untuk tegangan dan arus motor didapat dengan menggunakan multimeter, dan kecepatan motor didapat dengan menggunakan tachometer.
Pada pengujian motor BLDC 3 Phase tipe Radial Flux penampang kumparan 7 mm, didapat bahwa pengaruh dari pemakaian inti besi yaitu semakin besar tegangan masukannya maka kecepatan motor akan terus bertambah dan pada tegangan masukan sebesar 12 Volt memiliki kecepatan tertinggi yaitu sebesar 10752 rpm pada saat tidak memakai inti besi, begitupun pada motor BLDC 3 Phase tipe Radial Flux penampang kumparan 9 mm, semakin besar tegangan masukannya maka kecepatan motor akan terus bertambah dan pada tegangan masukan sebesar 12 Volt memiliki kecepatan tertinggi yaitu sebesar 10301 rpm pada saat tidak memakai inti besi. Dapat dilihat pada motor dengan penampang kumparan 7 mm meiliki kecepatan yang paling cepat dibandingkan motor dengan penampang kumparan 9 mm, hal ini dikarenakan pada motor dengan penampang kumparan 7 mm memiliki lilitan yang lebih banyak dibandingkan motor dengan penampang kumparan 9 mm, semakin banyak lilitannya maka kecepatan putar yang dihasilkan semakin tinggi. Pemakaian inti besi pada penampang kumparan dapat dilihat pada data yang didapat bahwa pada motor dengan pemakaian inti besi memliki torsi yang lebih tinggi dari pada penampang kumparan tanpa inti besi, hal ini dikarenakan pada kumparan dengan inti besi dapat membantu menguatkan sifat magnetis pada saat garis gaya medan magnet yang dihasilkan magnet permanen pada rotor, sehingga torsi yang dihasilkan pun lebih besar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]