Show simple item record

dc.contributor.authorVIADINA, Zildjian Adela
dc.date.accessioned2022-09-07T22:16:52Z
dc.date.available2022-09-07T22:16:52Z
dc.date.issued2021-07-23
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109279
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 8 September 2022en_US
dc.description.abstractGinjal adalah organ pengeliminasi produk sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui urin seperti urea dan kreatinin. Produk limbah ini harus dikeluarkan dari tubuh secepat produksinya agar tidak terjadi penumpukan. Penimbunan produk limbah pada ginjal dapat menurunkan fungsi dari ginjal, sehingga menyebabkan kadar kreatinin dan serum urea darah (blood urea nitrogen = BUN) meningkat. Gangguan pada ginjal dapat dicegah dengan nefroprotektor. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai nefroprotektor adalah tanaman tebu, karena mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, triterpenoid/steroid, polifenol. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap kadar kreatinin dan urea serum tikus yang terinduksi gentamisin. Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan rancangan penelitian post test control group. Hewan coba yang digunakan sebagai sampel yaitu 25 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu, kelompok normal, kontrol negatif dengan CMC Na 1%, kelompok ekstrak etanol daun tebu dosis 200, 400, dan 600 mg/kgBB. Perlakuan terhadap hewan coba dilakukan selama 8 hari. Induksi gentamisin diberikan secara intraperitoneal, 30 menit setelah pemberian ekstrak etanol daun tebu secara peroral. Darah hewan coba diambil melalui intracardiac pada hari ke-9. Pengaruh perlakuan terhadap kadar kreatinin dan urea serum hewan uji dilihat dari perbedaan antar kelompok perlakuan hewan uji. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD). Data menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tebu dapat mempertahankan kadar kreatinin dan urea serum dalam kadar normal pada tikus yang diinduksi gentamisin. Berdasarkan hasil penelitian ini ekstrak etanol daun tebu dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB mampu mencegah peningkatan kadar kreatinin dan urea serum. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pada skrining fitokimia ekstrak etanol daun tebu mengandung senyawa flavonoid, triterpenoid/steroid, polifenol dan tanin. Ekstrak etanol daun tebu dosis 600 mg/kgBB merupakan dosis yang paling efektif dalam mencegah peningkatan kadar kreatinin dan urea dibandingkan dengan ekstrak etanol daun tebu dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : apt. Ika Puspita Dewi, S.Farm., M.Biomed Dosen Pembimbing Anggota : Dr. apt. Fifteen Aprila Fajrin, S.Farm., M.Farmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectNEFROPROTEKTIFen_US
dc.subjectEKSTRAK ETANOLen_US
dc.subjectEKSTRAK ETANOLen_US
dc.titleUji Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol Daun Tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap Kadar Kreatinin dan Urea Pada Tikus Terinduksi Gentamisin Sulfaten_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record