Analisis Pengaruh Gamifikasi Terhadap Daya Tarik Pembelian Produk Online Menggunakan Technology Acceptance Model (Studi Kasus Bukalapak)
Abstract
Bukalapak adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia selain Tokopedia, Shoope, Lazada , dll. Namun dalam banyak perbandingan setiap tahun persaingan gamifikasi antara semua marketplace di Indonesia saat ini masih di dominasi oleh shopee yang menduduki posisi pertama. Dari data survei yang dilakukan oleh kantar 2021 berdasarkan hasil yang didapat yaitu marketplace yang paling popular yaitu shopee dan diperingkat dua ada tokopedia dan di peringkat tiga yaitu bukalapak. Pada konteks di Indonesia, sejumlah e-commerce di Indonesia pun mulai mempergunakan gamifikasi sebagai bagian dari inovasi pemasarannya. Peneliti memfokuskan untuk penerimaan fitur gamifikasi kepada pengguna bukalapak melalui variabel-variabel yang digunakan oleh peneliti terhadap TAM. Variabel tersebut yaitu kegunaan (perceived usefulness), kemudahan (perceived ease of use), pengaruh sosial (perceived social influence), kenyamanan (perceived enjoyment), minat pengguna (intention of engagement) dan sikap pengguna (brand attitude). Berdasarkan beberapa variabel uraian tersebut, maka dari itu mendorong peneliti melakukan perluasan terhadap pengujian Technological Acceptual Model (TAM) dari model asli Davis (1989) yang telah dimodifikasi oleh (Yang et al., 2017) yang menjalaskan tentang keteritarikan seseorang untuk melakukan beberapa aktifitas terkait dengan pemasararan menggunakan penerapan gamifikasi di dalam model pemasaran bisnisnya. Penelitian ini melibatkan sejumlah 156 responden sebagai sampel dari populasi pengguna aplikasi Bukalapak. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis SEM dan menggunakan bantuan aplikasi SPSS AMOS. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak-pihak untuk pengembangan aplikasi yang menerapkan gamifikasi pada model bisnis mereka kedepannya agar dapat meningkatkan penggunaan aplikasi