Rancang Bangun Sistem Monitoring Early Warning System Banjir Menggunakan Sensor Water Level Float Saklar Berbasis Telegram
Abstract
Saat ini perkembangan teknologi semakin cepat dan semakin maju, hal tersebut dapat membantu meringankan pekerjaan manusia dalam berbagai bidang. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, hal yang dapat dimanfaatkan dalam salah satu teknologi saat ini dan banyak digunakan yaitu teknologi dibidang elektronika dengan membuat sebuah alat pemberi Informasi bencana sedini mungkin khusus pada lingkungan masyarakat yang terdampak bencana banjir. Masyarakat atau manusia dijaman modern seperti saat ini dapat dikatakan sangat membutuhkan yang namanya sebuah alat peringatan dini sebelum datangnya bencana alam yaitu seperti bencana banjir ini. Karena untuk saat ini terdapat beberapa daerah yang sering kali terdampak bencana banjir ini sehingga dapat merugikan masyarakat dalam hal materi serta korban jiwa. Banjir ialah kondisi dimana tidak tertampungnya air dalam saluran pembuangan dan menghambat aliran air dalam suatu saluran pembuang, sehingga meluap dan menggenangi daerah disekitar tersebut. Dari permasalahan tersebut penulis ingin membuat sebuah alat yang dapat memberi informasi sebelum datangnya bencana alam atau bencana banjir secara langsung dan dapat di monitoring secara jarak jauh.
Perancangan alat ini yaitu menggunakan 3 jenis sensor yang sama dan 2 jenis komponen output sebagai media informasinya. Sensor tersebut merupakan sensor ketinggian air (Water Level Float Switch) yang digunakan untuk mengetahui kondisi parameter air pada sungai, sensor ini merupakan sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi apabila air dalam suatu wadah penampung air telah mencapai ketinggian pada titik tertentu sesuai dengan posisi pada penempatan sensor yang diletakkan. Sensor ini menggunakan reed switches didalam batang dan magnet didalam pelampung yang terdapat di sekeliling batang. Sehingga saat air mengangkat pelampung tersebut maka magnet yang terdapat pada sensor ini akan mengaktifkan atau mengnonaktifkan sensor tersebut. Untuk 2 jenis komponen output, pertama terdiri dari 3 lampu pilot lamp yang memiliki 3 warna berbeda beda dan berfungsi untuk mengetahui kondisi parameter ketinggian air sesuai penempatan sensor dan warna lampu yang akan aktif, Kedua yaitu menggunakan sirine yang digunakan untuk memberi informasi bahwa air sedikit lagi akan melewati batas ketinggian permukaan sungai atau dapat juga dikatakan akan datangnya sebuah banjir. Untuk pemrosesan datanya menggunakan sebuah komponen mikrokontroller yaitu board Node MCU atau Modul ESP 8266.
Perancangan alat ini memanfaatkan teknologi Internet of Things melalui aplikasi telegram pada smartphone android sehingga dapat memudahkan penggunanya untuk mengetahui kondisi ketinggian air pada sungai dari jarak jauh melalui koneksi internet. Alat ini akan memberi informasi kondisi ketinggian air pada permukaan sungai ketika paramater air pada sungai semakin naik dan menyentuh penempatan sensor yang telah ditentukan maka salah satu output lampu akan menyala. Pada proses pemberian infomasi secara lengkapnya yaitu ketika air semakin naik dan menyentuh sensor pertama (penempatan sensor paling bawah) maka lampu hijau akan aktif, kemudian ketika air semakin naik dan menyentuh sensor kedua (penempatan sensor ditengah) maka lampu kuning akan menyala, Terakhir ketika air semakin naik dan menyentuh sensor ketiga (penempatan sensor paling atas) maka lampu berwana merah akan menyala dan sirine akan aktif. Untuk mengetahui status ketinggian air pada telegram yaitu dengan cara menekan tombol cek status pada Bot telegram yang telah dibuat maka nantinya akan keluar notifikasi status ketinggian air sesuai dengan sensor yang aktif, dimana jika sensor pertama yang aktif maka notifikasi yang akan keluar pada telegram yaitu Status level air saat ini: Status Aman, selanjutnya jika sensor kedua juga aktif maka notifikasi yang akan keluar pada telegram yaitu Status level air saat ini: Status Waspada, dan jika ketiga sensor semua maka notifikasi yang akan keuar pada telegram yaitu Status Bahaya. Apabila air masih dalam kondisi belum melewati ketiga tersebut maka notifikasi yang akan keluar yaitu Status level air saat ini: Status Sangat Aman.