Analisis Hitung Jenis Sel Leukosit pada Tikus Spinal Cord Injury Subakut dengan Injeksi Sekretom Human Neural Stem Cell

Abstract

Spinal cord injury (SCI) adalah suatu kerusakan spinal cord yang diakibatkan oleh faktor trauma dan non trauma, yang mengakibatkan perubahan fungsi neurologis berupa fungsi motorik, sensorik, maupun otonom. Efek yang ditimbulkan dari SCI ini dapat memengaruhi dari kesejahteraan fisik, psikologis, hingga sosial ekonomi. Spinal cord injury menjadi salah satu masalah global pada saat ini dengan prevalensi tingkat kesembuhannya yang masih rendah, dikarenakan belum ditemukan mekanisme regenerasi serta terapi neuroprotektif farmakologis yang mampu untuk memperbaiki fungsi neurologisnya. Patofisiologi dari SCI secara garis besar terjadi secara iskemik, inflamasi, apoptosis, dan pembentukan glial scar. Pengobatan SCI saat ini lebih berfokus pada penanganan kaskade sekunder SCI dengan penelitian pada sekretom human neural stem cell. Sekretom pada saat ini mulai digunakan untuk berbagai pengobatan yang memberikan efek antiinflamasi, angiogenesis, dan antiapoptis yang menghambat dari cedera sekunder sistem saraf pusat. Penelitian lain menyatakan bahwa pemberian injeksi sekretom human neural stem cell akan menurunkan sel leukosit sehingga proses regenerasi pada lokasi cedera akan terbentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis hitung jenis sel leukosit pada tikus spinal cord injury subakut dengan injeksi sekretom human neural stem cell. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental (true experimental) yang menganalisis hitung jenis sel leukosit pada tikus spinal cord injury subakut dengan injeksi sekretom human neural stem cell. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus Sprague dawley jantan yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu K-, P1, dan P2. Kelompok K- adalah kelompok kontrol tikus normal. Kelompok P1 adalah kelompok perlakuan tikus yang dioperasi SCI tanpa diberikan injeksi sekretom. Kelompok P2 adalah kelompok perlakuan tikus yang dioperasi SCI dengan injeksi sekretom. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari. Pada hari ke-1 sampai hari ke-7 dilakukan aklimatisasi hewan coba. Selanjutnya perlakuan diberikan selama 28 hari, yakni pada hari ke-8 sampai hari ke-35. Data pengamatan yang didapatkan berupa hasil hitung jenis sel leukosit dengan metode hapusan darah pada tikus Sprague dawley. Berdasarkan hasil analisis terhadap hitung jenis sel leukosit menunjukkan beberapa hasil sebagai berikut terdapat perbedaan signifikan (p<0.05) persentase hitung jenis sel leukosit antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada sel neutrofil batang, sel neutrofil segmen, dan sel limfosit. Tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0.05) persentase hitung jenis sel leukosit antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada sel eosinofil dan sel monosit.Kemudian tidak ditemukan sel basofil pada hitung jenis sel leukosit di kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tikus spinal cord injury subakut yang diinjeksikan sekretom human neural stem cell. Pemberian injeksi sekretom human neural stem cell pada kasus SCI dapat memberikan efek antiinflamasi yang berfungsi memicu neuroregenerasi pada sel saraf.