Desain Manufaktur dan Analisis Performa Double Extruder Mesin 3D Printer Untuk Bahan Filamen PLA-ABS
Abstract
Pada awalnya pencetakan 3D printer FDM terbatas pada pencetakan satu filamen pada satu waktu karena hanya ada satu nozzle. Dengan perkembangan double extruder dalam beberapa tahun terakhir, hasil cetak memiliki kekuatan untuk mencetak bagian yang terdiri dari dua bahan atau lebih. Dibalik kelebihan tersebut mesin 3D printer double extruder memiliki harga yang terpaut mahal. Selain itu, double ekstruder umumnya membutuhkan banyak perawatan dan perawatan. Dengan printer doule ekstruder, maka harus memelihara dan merawat kedua ekstruder, bukan hanya satu, sehingga akan menyita waktu yang cukup banyak. Maka diperlukan pengembangan desain mesin 3D, perancangan electrical, pembuatan produk dan pengujian kekuatan hasil cetak 3D printer. Berdasarkan hasil pemilihan variasi konsep, varian ketiga menunjukan persentase paling tinggi yaitu 91,67% dari segi teknis dan 100% dinilai dari segi ekonomisnya, memiliki potensial perbaikan lebih mudah dan biaya lebih rendah. Untuk hasil pengukuran didapatkan nilai rata-rata panjang 34.52 mm, lebar 28.02 mm, T1 16.62 mm, T2 10.08 mm dan berat 5.84 gr. Pengukuran berat dalam produk sangat dibutuhkan dikarenakan semakin berat suatu produk maka jumlah kebutuhan filament juga akan bertambah..Dan hasil pengujian tarik diperoleh nilai kekuatan tarik yang terbesar adalah 32.95 MPa dengan infil maximum 100% dan nilai ratarata sebesar 31.59 MPa sedangkan nilai kekuatan tarik terendah adalah 25.15 MPa dan nilai rata-rata sebesar 26.57 MPa. Sehingga disimpulkan hasil perancangan modifikasi 3D printer memiliki potensial perbaikan lebih mudah dan biaya lebih rendah.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]