Gambaran Sedentary Lifestyle dan Aktifitas Fisik pada Orang Berat Badan Berlebih di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Abstract
Sedentary lifestyle dan aktifitas fisik mengalami perubahan saat terjadi
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada masa pandemi Covid-19. Sebuah
Penelitian melaporkan adanya penurunan fisik Aktifitas dan peningkatan perilaku
menetap selama penerapan Lockdown. Kegemukan atau Berat Badan berlebih
merupakan kondisi dimana terjadi peningkatan ukuran dan jumlah sel lemak di
dalam tubuh. Kelebihan berat badan disebabkan oleh faktor pola hidup seperti
nutrisi yang tidak seimbang, kurang Aktifitas fisik, faktor genetik atau keturuan,
kondisi medis, binge-eating disorder stres atau depresi. Dampak yang alami jika
individu dalam kondisi dengan berat badan berlebih dalm waktu yang lama akan
beresiko terkena penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes melitus, kanker,
stroke, dan gangguan pernapasan kronis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana gambaran Sedentary Lifestyle Dan Aktifitas Fisik Pada
Orang Berat Badan Berlebih Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini yakni menggunakan sistem non acak
dengan metode purposive sampling yang mana pemilihan responden berdasarkan
pada pertimbangan yang tak acak atau harus memenuhi kriteria – kriteria tertentu,
setiap elemen tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini yakni 156 orang dengan berat badan
berlebih yang dihitung dengan menggunakan G*Power. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner (International Physical Aktivuty
questionnaire-Short Form) IPAQ-SF dan SIT-Q-7d Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai median pada data skor indikator
waktu tidur tidak ada perbedaan antara hari kerja maupun akhir pekan yaitu sebesar
420 menit/hari. Nilai median pada data skor waktu duduk sambil makan tidak ada
perbedaan antara hari kerja dengan akhir pekan yaitu sebesar 45 menit/hari. Nilai
median pada indikator waktu duduk saat transportasi sebesar 0 menit. Nilai median
waktu duduk saat melakukan pekerjaan yaitu 7 hari/minggu dan nilai median untuk
durasi waktunya adalah 210 menit/hari. Nilai median pada data skor waktu
penggunaan layar tidak ada perbedaan antara hari kerja dan akhir pekan yaitu
sebesar 7,5 menit. Nilai median pada skor waktu duduk aktifitas lainnya tidak ada
perbedaan antara hari kerja dengan akhir pekan yaitu sebesar 7,5 menit .. Aktifitas
fisik paling banyak dalam kategori aktifitas fisik rendah sebanyak 98 orang
(62,8%).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Gambaran sedentary lifestyle pada
orang berat badan berlebih di masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember masih dalam rentang normal, namun pada indikator waktu
duduk saat melakukan pekerjaan dalam angka yang cukup tinggi. Aktifitas fisik
pada orang berat badan berlebih di masa pandemi Covid-19 di Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember yang tergolong kategori rendah dapat disebabkan
oleh dampak pembatasan mobilisasi selama pandemi sehingga orang-orang
cenderung melakukan seluruh aktifitasnya di dalam rumah dan kemungkinan
membawa perilaku sedentary seperti berbaring dan duduk dalam jangka waktu
lama. Oleh karena itu, tenaga kesehatan diharapkan mengedukasi aktifitas fisik
rutin yang disarankan setidaknya bisa dilakukan di rumah.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]