Peristiwa Tahun 1970-1979 Pada Album Canda Dalam NadaKarya Iwan Fals : Kajian Semiotika Riffaterre”
Abstract
Album Canda Dalam Nada adalah sebuah karya berupa album lagu ke 4 Iwan Fals. Album tersebut adalah sebuah album yang dibawakan dengan nuansa bercanda namun sebenarnya lirik lagu tersebut mengandung makna kritik sosial yang dikemas secara unik dan apik oleh Iwan Fals. Dalam liriknya mengandung unsur sarkasme, namun juga dapat menggelitik bagi pendengarnya. Penelitian ini membahas karya Iwan Fals dengan cara menganalisis pesan dalam bentuk sebuah puisi (lirik lagu). Lagu yang peneliti pilih hanya 3 judul lagu dari 5 lagu yang diciptakan Iwan Fals lagu tersebut berjudul “Generasi Frustasi”, “Dongeng Sebelum Tidur”, dan “Imitasi”. Penelitian ini menggunakan teori analisis Semiotika Riffaterre. Dalam teori semiotika Riffaterre terdapat tahapan-tahapan dalam menemukan makna atau dengan kata lain, tidak hanya pemaknaan hermeneutiknya. Langkah-langkah tersebut yaitu pembacaan heuristik, menemukan ketidaklangsungan ekpresi, pembacaan hermeneutik, menemukan matriks, model, varian dan hipogram. Setelah itu melakukan analisis kritik sosial yang meliputi: 1. Lirik Lagu dan Pengarang, yang membahas potret sejati pergulatan manusia Indonesia di jalanan dan di pinggiran kota besar. Iwan Fals semata memotret suatu peristiwa, memindahkan gambaran getir manusia pinggiran dan jalanan namun tetap dengan rasa cinta kepada negara. 2. Representasi Peristiwa Yang Terjadi Ditahun Terciptanya Lirik Lagu, Terdapat 2 peristiwa yang di indikasi dalam pemaknaan lagu ini, yang pertama adalah peristiwa perang Seroja dan Peristiwa Malari. 3. Representasi Kritik Sosial, Iwan mengkritik tentang kebijakan pemerintah yang seolah sibuk dengan urusan lainya, yang mengakibatkan para orang pinggiran, kaum marjinal, dan anak jalanan merasa tidak diperhatikan.