Representasi Broken Heart Album Kasmaran Karya Didi Kempot (Analisis Semiotika Charles Sanders Piece)
Abstract
Representasi di dalam teori semiotika merupakan proses perekaman gagasan,
pengetahuan, atau pesan secara fisik, atau lebih tepatnya didefisinikan sebagai
penggunaan “tanda-tanda” (gambar, suara, dan sebagainya) untuk menampilkan
ulang sesuatu yang dicerap, diindra, dibayangkan, atau dirasakan dalam bentuk fisik.
Objek penelitian ini menggunakan lirik tiga lagu dalam album Kasmaran
karya Didi Kempot, yaitu: Layang Kangen, Sewu Kutho, Suket Teki. Penelitian ini
menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce. Model tanda yang
dikemukakan Pierce adalah trikotomis atau triadic, dan tidak memiliki ciri-ciri
struktural sama sekali. Prinsip dasar tanda bersifat representatif yaitu tanda yang
mewakili sesuatu yang lain. Rumusan masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan
representasi dengan menggunakan lirik lagu bertemakan broken heart karya The God
of Father Broken Heart Didi Kempot. Tujuan penelitian ini untuk merepresentasikan
broken heart pada lirik lagu dalam album Kasmaran karya Didi Kempot. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini metode pendekatan semiotika, dan teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode analisis teks pendekatan semiotika. Metode semiotika
bersifat kualitatif-interpretatif, atau dapat dijelaskan bahwa metode tersebut
memfokuskan pada “tanda” dan “teks” sebagai objek kajian, serta bagaimana peneliti
“menafsirkan” dan “memahami kode” di balik tanda dan teks tersebut, selanjutnya
memberikan kesimpulan yang komprehensif mengenai hasil penafsiran dan
pemahaman yang telah dilakukan.
Hasil penelitian memperoleh gambaran tentang kerinduan, ditinggal kekasih,
kebaikan dibalas dengan penghianatan, yaitu sebagai berikut.
1. Representasi broken heart dalam lirik lagu “Layang Kangen” menggambarkan
bahwa rasa kangen menjadi salah satu bagian dari fenomena broken heart. Dalam
lagu ini menggambarkan kisah seseorang agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,
harus rela pergi merantau meninggalkan orang-orang yang disayangi seperti
orangtua, istri ataupun anak. Pergi jauh dari keluarga tentu membuat hati seseorang
menjadi broken heart atau patah hati, terlebih bagi pasangan suami-istri yang
terpisah jauh dan dalam keadaan istri yang sedang mengandung. Tentu seorang
suami ingin selalu berada di samping istri, memanjakan istri dan memberikan
perhatian lebih bagi si calon buah hati yang sedang dikandung oleh istrinya. Oleh
karena itu, dalam lirik lagu ini tergambarkan bagaimana sang suami merasa patah
hati karena jauh dari orang-orang yang disayanginya;
2. Representasi broken heart dalam lirik lagu “Sewu Kutho”, didapatkan nilai broken
heart tentang seseorang yang ditinggalkan kekasih. Lirik lagu ini menggambarkan
seorang laki-laki yang sakit hati dan sangat kecewa atas sikap orang yang dicinta
yang telah meninggalkan dan tidak menepati janjinya. Karena sangat cinta terhadap
kekasihnya, dia sangat terluka merasakan pengkhianatan yang dilakukan kekasihnya
terhadap dirinya;
3. Representasi broken heart dalam lirik lagu “Suket Teki”, didapatkan makna
broken heart tentang kebaikan yang dibalas kejelekan. Lirik lagu ini menggambarkan
seseorang yang merasa dibohongi oleh janji-janji palsu kekasihnya. Ia rela berkorban
menumbuhkan kebaikan dalam hubungan percintaannya, namun balasan yang
diterima hanya kejelekan.