Show simple item record

dc.contributor.authorMUKAROMAH, Afifatul
dc.date.accessioned2022-08-22T05:14:26Z
dc.date.available2022-08-22T05:14:26Z
dc.date.issued2022-04-25
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108996
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 22 Agustus 2022en_US
dc.description.abstractPenyesuaian pola kerja perawat selama pandemi berlangsung mengarah pada pengaturan khusus terkait kerja perawat sesuai dengan kondisi dan situasi pandemi COVID-19. Adapun penyesuaian pola kerja perawat yang dilakukan pada masa pandemi COVID-19 meliputi perubahan penjadwalan kerja pada perawat, hari libur ekstra, rolling personil pada tim, perubahan siklus bekerja, dan metode penugasan dalam tim. Shift kerja dapat didefinisikan sebagai pengaturan jam kerja dimana terdapat pembagian waktu bekerja seperti pagi, siang, dan malam secara bergiliran berdasarkan waktu tertentu. Desain penelitian menggunakan pendekatan scoping review melalui 5 database yaitu PubMed, Wiley Online Library, ProQuest, Science Direct, dan Google Scholar. Peneliti menggunakan flowchart diagram PRISMA dalam menyeleksi artikel melalui empat tahapan sehingga terpilih 10 artikel berdasarkan kriteria inklusi. Adapun kriteria inklusi yaitu populasi perawat yang menangani pasien COVID-19, desain penelitian kualitatif ataupun kuantitatif, hasil menjelaskan model penjadwalan kerja perawat, dampak penjadwalan kerja perawat serta kekurangan dan kelebihan model penjadwalan kerja perawat di unit pelayanan COVID-19 pada rumah sakit, tahun terbit 2020-2021, berbahasa inggris, tidak ada pembatasan lokasi penelitian dan tersedia full text. Sepuluh artikel yang termasuk dalam studi dimana 10 artikel membahas model penjadwalan kerja perawat yang digunakan, 7 artikel memuat dampak dari model penjadwalan kerja perawat dan 5 artikel memuat kekurangan serta kelebihan model penjadwalan kerja perawat. Sejumlah 10 artikel dilakukan penelitian di luar negeri. Mayoritas artikel menggunakan desain penelitian cross sectional sejumlah 6 artikel. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan total responden yaitu 3.903. Jumlah responden terbanyak yaitu 2667 responden. Shift yang paling banyak digunakan di rumah sakit yaitu pola shift 12 jam sebanyak empat artikel. Apabila rumah sakit memiliki keterbatasan tenaga perawat dan APD maka penerapan shift panjang dapat dilakukan untuk menghemat sumber daya manusia dan material. Namun penerapan 12 jam shift akan meningkatkan beban kerja perawat. Dampak model penjadwalan kerja perawat yang digunakan selama pandemi COVID-19 bervariasi yaitu segi kesehatan perawat, kepuasan kerja dan keselamatan kerja. Dampak buruk dari model penjadwalan kerja perawat berkaitan dengan lamanya jam kerja perawat dalam satu shift. Kekurangan dari shift panjang seringkali dikaitkan dengan keselamatan perawat yaitu resiko infeksi yang meningkat dan kebutuhan biologis perawat yang tidak terpenuhi. Penerapan shift pendek 4 jam mungkin dilakukan apabila rumah sakit memiliki tenaga dan material APD yang banyak untuk mengatasi peningkatan beban kerja perawat serta membatasi lama paparan perawat terhadap pasien dan lingkungan yang terinfeksi. Alat pelindung diri efektif digunakan selama 4 – 4.5 jam dan saat melakukan pergantian ataupun pelepasan alat pelindung diri perawat juga rentan terhadap transmisi virus. Kelebihan model penjadwalan kerja perawat yang menggunakan shift pendek (≤ 12 jam) terletak pada kebutuhan biologis perawat yang terpenuhi, kualitas perawatan yang baik dan keselamatan perawat yang lebih terjamin. Sehingga peneliti melihat penerapan traditional shift atau 8 jam shift memiliki keunggulan dibanding model lainnya karena penggunaan APD yang dibutuhkan tidak sebanyak pola 4 jam shift dan lamanya paparan terhadap infeksi tidak selama pola 12 jam shift. Kekurangan dari shift pendek terletak pada kebutuhan APD yang tinggi dan jumlah serah terima banyak pada 4 jam shift. Terdapat beberapa model penjadwalan kerja perawat selama pandemi COVID-19 yang diterapkan berbagai rumah sakit dengan dampak serta kekurangan dan kelebihan setiap model. Pemegang kebijakan ataupun rumah sakit dapat menggunakan model penjadwalan perawat berdasarkan hasil penelitian yang relevan dengan kondisi rumah sakit seperti jumlah tenaga keperawatan dan ketersediaan alat pelindung diri.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Ns. Nurfika Asmaningrum, S.Kep., M.Kep., Ph.D Dosen Pembimbing Anggota : Ns. Dicky Endrian Kurniawan, S.Kep., M.Kepen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectSHIFT SCHEDULINGen_US
dc.subjectNURSEen_US
dc.subjectHOSPITAL CAREen_US
dc.subjectCOVID 19 PANDEMIen_US
dc.titleModel Penjadwalan Kerja Perawat di Unit Pelayanan COVID-19 pada Tatanan Rumah Sakit: A Scoping Reviewen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record