Show simple item record

dc.contributor.authorAMILLIA, Rizqi Dian
dc.date.accessioned2022-08-18T05:54:16Z
dc.date.available2022-08-18T05:54:16Z
dc.date.issued2022-07-26
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108900
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 18 Agustus 2022en_US
dc.description.abstractKeselamatan pasien adalah pencegahan pasien dari cedera yang diakibatkan oleh kesalahan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Pada dasarnya keselamatan pasien bukan berarti semua tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan benar-benar terbebas dari berbagai risiko. Perawat harus memberikan pengobatan kepada pasien dengan aman, salah satu cara untuk menjaga keamanan dalam memberikan obat perlu diterapkannya prinsip benar dalam pemberian obat. Prinsip enam benar meliputi benar obat, benar dosis, benar waktu, benar pasien, benar rute, dan benar dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan prinsip enam benar pada pemberian obat di ruang rawat inap Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey deskriptif dan teknik samping menggunakan total sampling yang melibatkan 63 perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner karakteristik responden dan prinsip enam benar obat. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu mayoritas responden berusia 25-35 tahun sebanyak 20 (31,7%) perawat dan untuk tingkat pendidikan mayoritas Ners. Dari hasil penelitian, prinsip penerapan enam benar pemberian obat, didapatkan 63 (100%) perawat telah melakukan prinsip benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute, benar pasien, dan benar dokumentasi. Akan tetapi faktanya masih terdapat beberapa keluhan dari pasien seperti kurangnya informasi mengenai efek samping obat, tidak menanyakan keluhan setelah pemberin obat dan tidak memastikan obat telah diminum oleh pasien. Oleh karena itu, perawat harus menerapkan prinsip enam benar obat untuk meningkatkan keselamatan pasien. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya tidak hanya meneliti dengan menggunakan alat ukur kuesioner tetapi perlu dilakukan observasi langsung kepada responden, untuk mengetahui kepatuhan dalam melakukan prinsip enam benar obat.en_US
dc.description.sponsorshipNs. Anisah Ardiana, S.Kep., M.Kep., Ph.D. Ns. Dicky Endrian Kurniawan, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectprinsip enam benar obaten_US
dc.subjectkeselamatan pasienen_US
dc.titleGambaran Penerapan Prinsip Enam Benar pada Pemberian Obat dalam Upaya Meningkatkan Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record