Show simple item record

dc.contributor.authorSUHAIMI, Ahmad Alan
dc.date.accessioned2022-08-18T05:43:23Z
dc.date.available2022-08-18T05:43:23Z
dc.date.issued2022-07-08
dc.identifier.nim171610101077en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108898
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 18 Agustus 2022en_US
dc.description.abstractRestorasi komposit adalah restorasi adhesif yang prinsip ikatannya secara mechanical-interlocking yaitu dari resin tag pada mikroporositas di permukaan enamel yang telah dietsa. Bahan etsa asam yang sering digunakan adalah asam fosfat dengan konsentrasi 37%. Pulpa kakao adalah selaput berlendir berwarna putih yang membungkus biji kakao, terdapat sekitar 25-30% dari berat biji kakao. Pulpa kakao mengandung berbagai senyawa asam seperti asam sitrat, asam maltat, asam asetat, asam oksalat, asam laktat, asam malat, dan asam fumarat. Kekuatan geser merupakan ketahanan maksimum suatu material dalam menahan beban yang menyebabkan gerakan geser pada material tersebut sebelum akhirnya terlepas. Uji kekuatan geser terhadap restorasi gigi merupakan salah satu cara untuk mengukur kekuatan adhesi bahan restorasi terhadap struktur gigi yang direstorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak pulpa kakao sebagai bahan etsa terhadap kekuatan geser pada restorasi komposit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian Post Test Only Group Design terbagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 sampel. Kelompok EA dengan etsa asam fosfat 37%, Kelompok EPK 100% dengan ekstrak pulpa kakao 100%, Kelompok EPK 50% dengan ekstrak pulpa kakao 50%, dan Kelompok EPK 25% dengan ekstrak pulpa kakao 25%. Setelah dietsa, sampel dibonding, lalu ditumpat dengan resin komposit. Setelah ditumpat, sampel dipotong membentuk balok, lalu di tanam di resin akrilik dengan bagian labial menghadap ke atas, dan dilakukan uji kekuatan geser (Shear Strength). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji statistik parametrik Anova didapatkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05). Hal ini menunjukan bahwa rata-rata pada semua kelompok perlakuan tersebut memiliki perbedaan secara signifikan atau berbeda nyata. Selanjutnya dilakukan Uji lanjutan, yaitu Uji Post Hoc LSD untuk mengetahui pada kelompok apa saja yang memiliki perbedaan rata-rata secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Ekstrak pulpa kakao (EPK) sebagai alternatif bahan etsa dapat meningkatkan kekuatan geser resin komposit walaupun rerata kekuatan gesernya EPK 50% 6,76 MPA secara deskriptif lebih rendah dibandingkan dengan rerata kekuatan geser etsa asam fosfat 37% 15,41 MPA dan secara analisis terdapat perbedaan yang bermakna antara kekuatan geser EPK (100%, 50%, 25%) dan asam fosfat 37%.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : drg. Dwi Warna Aju Fatmawati, M.Kes Dosen Pembimbing Pendamping : drg. Agus Sumono, M. Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectKEKUATAN GESER (Shear Strength)en_US
dc.subjectEKSTRAK PULPA KAKAOen_US
dc.subjectBAHAN ETSAen_US
dc.subjectTUMPATAN RESIN KOMPOSITen_US
dc.titleKekuatan Geser (Shear Strength) Ekstrak Pulpa Kakao sebagai Bahan Etsa pada Tumpatan Resin Kompositen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Dwi Warna Aju Fatmawati, M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2drg. Agus Sumono, M. Kesen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record