Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRA, Dimas Zabirurrohman
dc.date.accessioned2022-08-18T02:18:16Z
dc.date.available2022-08-18T02:18:16Z
dc.date.issued2022-04-13
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108890
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 18 Agustus 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractOsteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif rematik muskoloskeletal yang memengaruhi 303 juta orang di dunia. Morbiditas yang diakibatkan OA sebanyak 80% pasien mengalami disabilitas dan 25% diantaranya tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Belum terdapat terapi penyembuhan OA secara total dan hanya diberikan terapi simtomatis. Pedoman OARSI merekomendasikan NSAIDs sebagai terapi farmakologi lini pertama. Efek samping NSAIDs cukup beragam. Efek samping terapi NSAIDs ini membuat banyak peneliti mengkaji terapi OA lain. Platelet-rich plasma (PRP) saat ini menjadi target peneliti untuk mengetahui efek pada pasien OA. PRP merupakan produk sentrifugasi plasma darah dengan kandungan trombosit yang tinggi. PRP melepaskan faktor pertumbuhan yang berperan dalam regenerasi sel tulang dan jaringan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas terapi adjuvan injeksi PRP pada pasien OA sendi lutut yang mendapatkan NSAIDs. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cohort retrospektif. Penelitian dilakukan di RS Jember Klinik dan RSD Balung dengan mengambil data sekunder berupa rekam medis untuk mendapatkan data demografi pasien. Data primer didapatkan dengan melakukan wawancara kepada pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, untuk mendapatkan data skor WOMAC. Pengambilan data dilakukan pada 10 Januari 2022 sampai dengan 5 Maret 2022. Variabel yang diteliti adalah perubahan derajat keparahan gambaran klinis berdasarkan skor WOMAC. Total sampel yang didapatkan sebanyak 16 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian diolah menggunakan SPSS dengan uji bivariat Fisher’s exact. Karakteristik sampel penelitian didominasi jenis kelamin perempuan sebanyak 12 pasien (75%), kelompok usia lansia akhir (56-65 tahun) dengan jumlah 10 pasien (62,5%) dan IMT obesitas derajat 1 sebanyak 13 pasien (81,3%). Derajat OA yang paling sering ditemukan adalah OA derajat 3 sebanyak 8 pasien (50%). Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor WOMAC setelah terapi adjuvan PRP sebesar 10,62 dan kelompok terapi NSAIDs tunggal sebesar 45,52. Hasil tersebut menunjukan perbedaan rata-rata skor WOMAC antara terapi adjuvan PRP dan NSAIDs tunggal yang siginifkan. Hasil perubahan derajat keparahan gambaran klinis dari 16 sampel pasien, sebanyak 11 pasien mengalami penurunan derajat keparahan gambaran klinis dengan rincian 8 (72,7%) pasien dari kelompok terapi NSAIDs dengan adjuvan PRP dan 3 (27,3%) pasien dari kelompok pasien OA yang mendapatkan NSAIDs tanpa adjuvan PRP. Hasil tersebut menunjukkan adjuvan PRP secara signifikan menurunkan derajat keparahan gambaran klinis pada pasien OA yang mendapatkan NSAIDs yang diuji menggunakan Fisher exact dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,026. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi adjuvan injeksi PRP pada pasien OA yang mendapatkan NSAIDs lebih efektif dibandingkan dengan pasien OA yang mendapatkan NSAIDs tanpa adjuvan injeksi PRP dilihat berdasarkan perubahan derajat keparahan gambaran klinis dan skor WOMAC.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : dr. Ika Rahmawati Sutejo, M.Biotech. Dosen Pembimbing anggota : dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectOSTEOARTRITIS LUTUTen_US
dc.subjectPLATELET-RICH PLASMAen_US
dc.subjectNSAIDsen_US
dc.titleEfektivitas Terapi Adjuvan Injeksi Platelet-Rich Plasma pada Osteoartritis Sendi Lutut yang Mendapatkan NSAIDsen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record