Hubungan Tingkat Stress Masa Pandemi Covid-19 dengan Kejadian Fluor Albus pada Santri Remaja Putri di Pesantren Nuris Jember
Abstract
Kejadian Fluor Albus menjadi salah satu masalah yang paling sering
dikeluhkan oleh Wanita khusunya remaja. Masa Remaja Rentan mengalami
masalah keputihan karena pada masa ini terjadi kematangan organ seksual pada
remaja. Jenis Fluor Albus terbagi menjadi dua yaitu fluor albus fisiologis atau
dikatakan keputihan normal yang disebabkan oleh hormon dalam tubuh dan fluor
albus patologis atau keputihan abnormal yang disebabkan oleh bakteri atau jamur
dari luar tubuh. Keputihan dapat menyebabkan gangguan rasa nyaman terhadap
kondisi keputihan yang dialami seperti rasa gatal, aroma yang tidak nyaman dan
kelembapan area geneliata. Keputihan yang berlangsung secara terus menerus
dalam waktu yang cukup lama perlu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut untuk
mengetahui penyebabnya. salah satu faktor yang dapat menyebabkan keputihan
adalah stress karena stress dapat mempengaruhi terjadinya perubahan
keseimbangan hormone di dalam tubuh. Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
telah mengganggu hampir seluruh aspek kehidupan sehari-hari, Kecemasan hidup
di masa pandemi dapat membuat perasaan tertekan, hal ini dapat menjadi stressor
bagi seseorang. stress yang dialami dan tidak diatasi dengan baik akan
mempengaruhi kondisi tubuh. Kondisi Tubuh yang mengalami stress baik fisik
maupun psikologis dapat mempengaruhi kerja hormon reproduksi termasuk
hormone estrogen yang dapat menyebabkan keputihan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisi hubungan tingkat stres pada
masa Pandemi Covid-19 dengan Kejadian Fluor Albus pada Santri Remaja di
Pondok Pesantren Nuris Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Nuris Jember dengan jangka
waktu yakni sejak Maret 2022 hingga April 2022 dengan Santri Remaja Putri
sebagai Responden dengan jumlah 107 santri remaja di Pondok Pesantren Nuris
Jember yang ditentukan dengan Teknik purposive sampling. Pengambilan data
dilakukan dengan membagikan kuesioner Tingkat Stres Pandemi Covid-19 dan
Kuesioner Kejadian Fluor Albus kepada remaja yang bersedia menjadi responden
penelitian dengan didampingi peneliti. Selanjutnya data diolah menggunakan
aplikasi computer untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel yang diteliti
yakni Tingkat stress Pandemi Covid-19 dan Kejadian Fluor Albus.
Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa Sebagian besar remaja mengalami
Stres dalam kategori stress Normal sejumlah 77 orang (72%), Kejadian Fluor Albus
Sebagian besar dalam kategori Normal sejumlah 58 orang (54,2%) dan hasil
analisis chi-square didapatkan nilai p = 0,003 < α =0,05 yang artinya Ho ditolak,
Kesimpulannya adalah ada Hubungan antara Tingkat Stres pada Masa Pandemi
Covid-19 dengan kejadian Fluor Albus pada Santri Remaja di Pondok Pesantren
Nuris Jember.
Hal ini menunjukkan bahwa Tingkat Stres yang di hadapi pada Masa
Pandemi Covid-19 dapat mempengaruhi kejadian Fluor Albus pada remaja. Selain
itu Remaja diharapkan untuk mengetahui lebih lanjut tentang keputihan, faktorfaktor dan gejala keputihan. Serta diharapkan dapat memenejemen stress yang
dihadapi selama masa Pandemi Covid-19. Selain itu, remaja khusunya santrwati
juga diharapkan dapat lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan organ
reproduksi dan mempelajari mengenai perilaku menjaga kebersihan dan
menejemen keputihan pada tenaga kesehatan guru ataupun mencari informasi
melalui buku kesehatan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk
penelitian selanjutnya mengenai tingkat stress Pandemi Covid-19 dan Kejadian
Fluor Albus pada Remaja dimana hendaknya memperhatikan faktor yang dapat
mempengaruhi variabel penelitian, sehingga diperoleh penelitian yang lebih
maksimal lagi.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1433]