Rancang Bangun Pengukur Curah Hujan Berbasis IoT
Abstract
Indonesia termasuk dalam negara teropis yang memiliki dua musim
dalam setahun yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim hujan di Indonesia
memiliki rata-rata curah hujan berkisar antara 2.000-3.000 mm per tahun, sehingga
curah hujan di Indonesia terbilang cukup tinggi. Seiring dengan meningkatnya
intensitas curah hujan, biasanya selalu ada dampak negatif yang timbul. Curah
hujan adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar,
tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu)
milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar
tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter
dalam jangka waktu tertentu (Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor, 2012).
Perlunya pengamatan mengenai curah hujan sangat penting agar dapat
mengurangi dampak yang ditimbulkan dari perubahan curah hujan ekstrem.
Dampak yang dapat ditimbulkan dari perubahan curah hujan ekstrem salah
satunya yaitu banjir. Maka dari itu dibuat alat untuk mendeteksi curah hujan di
suatu daerah berbasis IoT agar dapat membantu mengatasi bencana banjir dengan
judul Rancang Bangun Pengukur Curah Hujan Berbasis IoT. Sistem ini memliki
alat penunjang berupa pembacaan intensitas curah hujan yang terjadi. Dengan
menggunakan sensor curah hujan berupa tipping bucket sebagai pembaca
intensitas curah air yang terjadi saat hujan. Dari sensor curah hujan tersebut data
yang didapat akan diolah pada mikrokontroller, kemudian nilai yang telah diolah
tersebut akan di ditampilkan secara real time dan disimpan pada data logger
menggunakan aplikasi Thingspeak.