dc.description.abstract | Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri Gram negatif yang dapat menyebabkan infeksi seperti bakteremia, septikemia, dan pneumonia. Bakteri ini merupakan patogen multidrug resistant (MDR) sehingga pendekatan vaksin terhadap K. pneumoniae sangat dibutuhkan. Respon imun yang berperan terhadap bakteri K. pneumoniae adalah respon imun humoral dan seluler. IFN-γ merupakan respon imun seluler yang berperan penting pada infeksi K. pneumoniae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan protein pili K. pneumoniae 65,5 kDa terhadap kadar IFN-γ mencit serta mengetahui peran pili 65,5 kDa K. pneumoniae sebagai protein hemaglutinin. Penelitian ini merupakan in vivo post test control group design. Tiga puluh mencit BALB/C dibagi menjadi tiga kelompok yaitu K1 (kelompok kontrol) diberi PBS, K2 (kelompok antigen dan adjuvant) diberi protein pili + Freund’s Adjuvant, dan K3 (kelompok adjuvant) diberi Freund’s Adjuvant. Berdasarkan hasil uji hemaglutinasi didapatkan positif dengan ditandai tidak terbentuknya titik agregat merah pada dasar sumuran, yang menandakan protein pili 65,5 kDa K.pneumoniae memiliki kemampuan mengaglutinasi eritrosit dengan titer tertinggi yaitu 1⁄8. Analisis dengan uji Kruskal Wallis didapatkan konsentrasi kadar IFN-γ tertinggi adalah K1 (kelompok kontrol) yaitu 147,66 ± 17,38 pg/mL dan kadar IFN-γ terendah terdapat pada K3 (kelompok adjuvant) yaitu 138,77 ± 25,37 pg/mL. Protein pili 65,5 kDa K. pneumoniae memiliki peran sebagai protein hemaglutinin dan tidak terdapat pengaruh pemberian protein pili K. pneumoniae 65,5 kDa terhadap kadar IFN-γ mencit. | en_US |