dc.description.abstract | Faktor iklim yang semakin tidak menentu mengakibatkan berkurannya ketersediaan air yang berdampak negatif bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara yang dapat berperan untuk meningkatkan kemampuan tanaman saat ketersediaan air tanah rendah adalah unsur kalium (KCl), unsur K merupakan hara essensial yang terlibat dalam menjaga tekanan turgor, mengatur bukaan stomata dan potensial air didalam jaringan tanaman. Tanaman yang memiliki kecukupan unsur K dalam kondisi tercekam kekeringan akan menunjukkan kemampuan pada proses konduktansi stomata, karena bukaan stomata menjadi lebih kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk KCl dan berbagai kadar air media tanah di pembibitan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai April hingga September 2021 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Percobaan dilakukan untuk meneliti pengaruh dosis KCl dan kadar air media terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, dosis pupuk KCl terdiri dari 4 level yaitu 0 g, 0,4 g, 0,6 g dan 0,8 g setiap tanaman, kadar air media tanah terdiri dari 3 level yaitu 100%, 70% dan 50% dari kapasitas lapang dengan 3 ulangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata dari perlakuan interaksi kadar air media tanah dengan dosis pupuk KCl terhadap semua parameter pertumbuhan. Perlakuan kadar air media tanah berpengaruh nyata untuk parameter parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter bonggol dan leaf area index. Perlakuan dosis pupuk KCl tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan. | en_US |