Show simple item record

dc.contributor.authorROZIQIN, Mokh. Khafidur
dc.date.accessioned2022-07-06T06:17:27Z
dc.date.available2022-07-06T06:17:27Z
dc.date.issued2021-07-25
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108194
dc.description.abstractDaging didefinisikan sebagai salah satu bahan pangan yang penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan daging lainnya. Ayam broiler merupakan salah satu jenis ayam yang banyak dibudidayakan karena pertumbuhannya yang sangat cepat dengan siklus hidup yang lebih singkat. Kandungan gizi yang dimiliki jenis daging ayam broiler dalam 100 gram adalah kadar protein 23,6%, lemak 7%, kolesterol 62 mg, dan kalori 135 kkal. Salah satu bagian daging ayam broiler yang mengandung protein tinggi yaitu daging dada. Daging dada memiliki komposisi antara lain air sebesar 77,60%, protein sebesar 21,30%, lemak sebesar 0,70%, dan abu sebesar 0,87%. Kandungan gizi daging tergantung pada kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan pada ayam broiler. Produk daging yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi dapat dihasilkan dengan pemberian bahan tambahan atau feed additive pada pakan. Salah satu bahan tambahan yang dapat ditambahkan pada pakan ayam yaitu hidrolisat ikan. Konsentrasi hidrolisat ikan yang ditambahkan dalam pakan pada penelitian ini adalah 0,0; 1,0; 1,5; dan 2,0%. Pakan yang digunakan adalah pakan standart ayam broiler dari PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. Jumlah ayam yang digunakan pada penelitian ini yaitu 100 ekor ayam yang dibagi menjadi 4 bagian untuk masing-masing konsentrasi. Campuran pakan dengan hidrolisat ikan diberikan selama 16 hari dan 21 hari yang dimulai pada saat ayam berumur 15 hari. Analisis kadar protein daging dada dilakukan menggunakan metode kjeldahl. Perubahan kadar protein yang dihasilkan diuji menggunakan uji statistika Analysis of Variance (ANOVA) two ways dan uji lanjutan Least Significant Difference (LSD). Hasil uji statistika menunjukkan bahwa variasi konsentrasi hidrolisat ikan yang ditambahkan pada pakan mempengaruhi secara signifikan (p < 0,05) kadar protein daging dada ayam broiler. Daging dada untuk konsentrasi 1,0; 1,5; dan 2% memiliki kadar protein yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging dada pada konsentrasi 0,0% (kontrol). Semakin tinggi konsentrasi hidrolisat ikan yang ditambahkan, kadar protein daging dadanya semakin tinggi. Kadar protein daging dada untuk konsentrasi 0,0% pada lama pemberian pakan 16 dan 21 hari sebesar 20,85 dan 21,81%. Kadar protein daging dada ayam broiler pada lama pemberian pakan 16 hari untuk konsentrasi 1,0; 1,5; dan 2,0 berturut-turut yaitu sebesar 21,39; 23,03; dan 23,62%, sedangkan pada lama pemberian pakan 21 hari berturut-turut sebesar 23,06; 23,68; dan 24,01%. Lama pemberian pakan yang dicampur dengan hidrolisat ikan juga berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap kadar protein daging dada ayam broiler. Semakin lama pemberian pakan yang mengandung hidrolisat ikan pada ayam broiler, semakin tinggi kadar protein daging dadanya. Kadar protein daging dada untuk lama pemberian pakan 21 hari lebih tinggi daripada 16 hari pada setiap konsentrasi 0,0; 1,0; 1,5; dan 2,0%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMen_US
dc.subjectKADAR PROTEINen_US
dc.titleKadar Protein Daging Dada Ayam Broiler Akibat Pencampuran Hidrolisat Ikan pada Pakan dengan Variasi Konsentrasi dan Lama Pemberian Pakanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record