Show simple item record

dc.contributor.authorMAULAHILA, Haikal Idris
dc.date.accessioned2022-06-29T09:27:18Z
dc.date.available2022-06-29T09:27:18Z
dc.date.issued2021-08-26
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108135
dc.description.abstractLutung jawa (Trachypithecus auratus E. Geoffroy Saint-Hilaire, 1812) merupakan primata Indonesia yang populasinya yang terus mengalami penurunan karena terjadinya konversi lahan, penebangan liar, serta perburuan liar di kawasan lindung. Oleh karena itu, status lutung jawa saat ini telah dikategorikan sebagai hewan vulnerable (terancam punah) oleh IUCN dan Apendiks II oleh CITES. Upaya pengawasan dan pengelolaan satwa liar ini perlu dilakukan secara komprehensif. Salah satu kawasan lindung yang masih ditemukan keberadaan lutung jawa ini adalah Resort Kucur TNAP yang hingga saat ini belum memiliki informasi tentang jumlah dan kondisi habitat tinggalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penggunaan dan level kesesuaian habitat bagi lutung jawa sehingga dapat ditindaklanjuti untuk upaya konservasinya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juni 2021 di Resort Kucur Taman Nasional Alas Purwo. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer berupa titik perjumpaan lutung jawa diperoleh dengan melakukan pengambailan data di lima jalur transek sepanjang 0,5-2,5 km secara two-way sampling. Sementara itu, pengambilan data sekunder yang berupa variabel habitat meliputi NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), ketinggian, jarak sungai, jarak pemukiman, dan jarak wisata diunduh dari website penyedia database informasi geografis. Seluruh data yang telah diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel 2019 dan ArcGIS 10.1 untuk menentukan jumlah titik perjumpaan dan pengunaan habitat lutung jawa. Analisis kesesuaian habitat dari lutung jawa, data dianalisis secara scoring overlay dengan menggunakan ArcGIS 10.1. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa lutung jawa lebih menyukai habitat dengan kerapatan dan tutupan vegetasi sedang (NDVI 0,1 -0,5) viii dikarenakan vegetasi telah menyediakan sumber pakan serta perlindungan untuk kelagsungan hidupnya. Primata ini juga lebih memilih untuk menggunakan habitat pada ketinggian sekitar 0-100 mdpl yang memiliki keanekaragamn tumbuhan lebih tinggi dan faktor fisik lingkungan yang sesuai bagi lutung jawa dalam beraktivitas. Selain itu, habitat yang disukai lutung jawa memiliki jarak cukup jauh dari sungai yaitu sekitar >300 m karena kebutuhan air primata ini sudah dapat dipenuhi dari pakannya. Berdasarkan hasil penelitian ini, lutung jawa juga memilih habitat yang jauh (>1000 m) dari pemukiman dan wisata untuk menghindari gangguan antropogenik. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa Resort Kucur memiliki level kesesuaian habitat sangat tinggi (1456,25 Ha) dan tinggi (898,89 Ha) bagi lutung jawa. Hal ini menunjukkan bahwa Resort Kucur merupakan habitat yang optimal bagi lutung jawa sebab mampu menyediakan kebutuhan lutung jawa untuk terus bertahan hidup dan berkembang biak.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dra. Hari Sulistiyowati, M.Sc., Ph.D. Dosen Pembimbing Anggota : Arif Mohammad Siddiq, S.Si., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengertahuan Alamen_US
dc.subjectLUTUNG JAWAen_US
dc.subjectTAMAN NASIONAL ALAS PURWOen_US
dc.subjectKESESUAIAN HABITATen_US
dc.titleKesesuaian Habitat Lutung Jawa (Trachypithecus auratus E. Geoffroy Saint-Hilaire, 1812) di Resort Kucur Taman Nasional Alas Purwo;en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record