Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kulit Akibat Infeksi Virus Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor
Abstract
Penyakit kulit menjadi peringkat ketiga dari 10 penyakit terbanyak pada pasien
rawat jalan di rumah sakit se-Indonesia berdasarkan data profil kesehatan tahun 2015.
Salah satu jenis penyakit kulit yang masih tinggi angka kejadiannya dan menjadi
masalah yang cukup berarti adalah penyakit kulit akibat infeksi virus. Penyebab
utamanya yaitu faktor iklim seperti suhu, kelembapan dan perilaku hidup sehat di
masyarakat yang menyebabkan penyebaran virus meningkat. Statistik Kesejahtaraan
Rakyat tahun 2020 menunjukkan bahwa persentase penduduk yang memilih untuk
mengobati sendiri keluhan kesehatan lebih besar dibandingkan alasan lainnya. Hal ini
tentu dapat membahayakan penderita apabila terjadi kesalahan dalam mendiagnosis
terhadap penyakit kulit akibat infeksi virus yang dialami.
Pemanfaatan teknologi untuk proses diagnosis merupakan salah satu cara efektif
yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam mendiagnosis secara
mandiri penyakit kulit akibat infeksi virus yang dialami. Teknologi yang digunakan
adalah sistem pakar. Sistem pakar dapat memberikan informasi berupa kesimpulan
jenis penyakit kulit akibat infeksi virus yang dialami penderita. Untuk menjadikan
sistem pakar bekerja dengan efektif, maka diperlukan metode pengambilan
keputusan. Metode yang digunakan untuk menemukan jenis penyakit kulit akibat
infeksi virus adalah metode Forward Chaining dan metode Certainty Factor
digunakan untuk menghitung persentase tingkat keparahan penyakit penderita yang
telah didiagnosis oleh sistem