dc.description.abstract | Perkembangan bisnis di era globalisasi saat ini sangat meningkat pesat. Berbagai macam usaha dilakukan untuk mengembangkan dunia bisnis dengan melakukan inovasi terhadap produk maupun jasa, salah satunya dengan cara memperketat dan memperkuat strategi. Strategi yang tepat adalah dengan menghasilkan produk yang dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen baik dalam segi manfaat maupun kualitas. Untuk itu berbagai sektor usaha seperti pendiri wirausaha memperketat persaingan dengan meningkatkan strategi.
Dalam aktivitas atau kegiatan berwirausaha terdapat pergerakan perdagangan yang dijalankan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM merupakan suatu usaha perdagangan yang dikelolah oleh perorangan atau juga badan usaha yang dalam hal ini termasuk juga sebagai kriteria usaha dalam lingkup kecil atau juga mikro. Kewirausahaan dikatakan sebagai salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan perekonomian Indonesia karena memiliki berbagai alasan. Diantaranya dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan masyarakat dalam ide dan kreasinya.
Beberapa peneliti telah banyak mengkaji dan berusaha memberikan masukan untuk perkembangan UMKM di Indonesia. Upaya untuk memajukan dan mengembangkan UMKM akan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja yang ada dan tentu saja akan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang terlibat di dalamnya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. UMKM di Indonesia telah menjadi bagian penting dari sistem perekonomian di Indonesia. Hal ini karena UMKM merupakan unit-unit usaha yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan usaha industri berskala besar dan memiliki keunggulan dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak dan lebih mempercepat proses pemerataan sebagai bagian dari pembangunan.
Akhir-akhir ini dunia telah dikagetkan dengan adanya virus yang mematikan, menyebar menyuluruh di penjuru dunia., yaitu covid-19. Salah satu
dampak pandemi covid-19 ialah UMKM di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi yang menggambarkan bahwa 163.713 pelaku UMKM terdampak pandemi covid-19 (Amri,2020). Kebanyakan sektor UMKM yang paling terdampak yakni makanan dan minuman. Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan bahwa koperasi dan UMKM yang bergerak pada bidang jasa dan produksi juga paling terdampak pada pandemi ini. Para pelaku UMKM merasakan turunnya penjualan, kekurangan modal, dan terhambatnya distribusi. Dalam menanggulangi masalah yang ada pelaku UMKM, pemerintah melaksanakan beberapa upaya. Salah satunya adalah, memasukkan pelaku usaha sebagai penerima bantuan pemerintah, sebagai Kartu Prakerja, subsidi tarif listrik, dan Keluarga Harapan (Rahmi, 2017).
UMKM di Kabupaten Jember seperti CV Pesona Jember.Id merupakan perusahaan manufaktur, yang membeli bahan baku dari pemasok dan menjual kembali barang dengan mengubah wujud barang tersebut dari kain menjadi pakaian jadi. Adapun barang yang diperdagangkan oleh CV Pesona Jember.Id seperti Kaos, Celana, Topi maupun masker, dengan menerima model dari pembeli. CV Jember.Id yang awalnya merupakan toko baju biasa yang biasanya disebut sebagai Distro, lima tahun yang lalu mulai membangun CV tersebut. Sasaran pasar CV Jember Pesona.Id adalah instansi-instansi yang mendapatkan anggaran pembuatan kaos dari pemerintah maupun proyek-proyek serta perusahaan besar serta universitas yang menggunakan seragam disetiap kegiatannya. Sekarang CV Pesona Jember.Id memiliki beberapa kolega tetap yang menggunakan CV tersebut sebagai langganan setiap tahunnya. Oleh karena itu, terkait dengan banyaknya peminat dalam pembelian produk oleh pembeli ini CV Pesona Jember.Id mengedepankan kualitas yang unggul serta harga yang dapat bersaing di pasaran. CV Pesona Jember.Id perusahaan ini menerapkan penjualan secara kredit, dimana penjualan kredit merupakan suatu kegiatan yang perlu adanya suatu ketelitian dalam pelaksanaanya. | en_US |