dc.contributor.author | Fregi Madatya | |
dc.date.accessioned | 2013-12-19T15:08:32Z | |
dc.date.available | 2013-12-19T15:08:32Z | |
dc.date.issued | 2013-12-19 | |
dc.identifier.nim | NIM071910101055 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10800 | |
dc.description.abstract | Pada saat proses bubut berlangsung terjadi interaksi antara pahat dengan
benda kerja dimana benda kerja terpotong sedangkan pahat mengalami gesekan
dengan benda kerja. Dengan adanya gesekan antara pahat dengan benda kerja, pahat
akan mengalami keausan. Keausan pahat ini akan makin membesar sampai batas
tertentu sehingga pahat tidak dapat dipergunakan lagi atau pahat mengalami
kerusakan dan harus dilakukan pengasahan ulang. Yang perlu diketahui yaitu kapan
pahat harus diasah atau diganti. “Getaran dapat diketahui dari kebisingan yang
ditimbulkan dapat pula digunakan sebagai tanda bahwa pahat harus diganti”
Permasalahan yang diteliti adalah sejauh mana pengaruh parameter potong
tersebut terhadap laju keausan tepi pahat. Serta bagaimana setting parameterparameter
tersebut agar dihasilkan nilai laju keausan yang optimal dalam hal ini nilai
laju keausan terendah. Metode yang dipakai untuk mencari pengaruh parameter
potong terhadap laju keausan adalah analisis regresi. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah mencari seberapa besar pengaruh parameter potong seperti kedalaman
pemakanan, gerak makan, dan putaran spindel yang dapat digunakan untuk
mengestimasi laju keausan tepi pahat dan pengaruh paremeter potong baja ST42 pada
proses bubut.
vii
Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Pemesinan Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Malang Jalan Soekarno-Hatta nomor 09 Malang Jawa Timur pada
bulan Agustus 2011. Penelitian ini adalah pengambilan data laju keausan tepi hasil
dari proses bubut. Penelitian disusun menurut percobaan dengan analisis regresi yaitu
27 kali percobaan.
Dari hasil penelitian parameter potong bubut terhadap laju keausan dapat
diketahui nilai laju keausan pahat paling rendah dan nilai log laju keausan paling
tinggi. Nilai laju keausan paling rendah terjadi pada parameter potong log gerak
makan
Dari persamaan regresi dapat diketahui parameter potong yang paling
berpengaruh. Parameter potong yang paling berpengaruh adalah gerak makan, sedang
parameter yang pengaruhnya paling kecil adalah putaran spindel. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 071910101055; | |
dc.subject | Pengaruh Kedalaman Pemakanan, Putaran Spindel, Gerak Makan | en_US |
dc.title | tudi Pengaruh Kedalaman Pemakanan, Putaran Spindel, Gerak Makan Terhadap Keausan Tepi Pahat Pada Proses Bubu | en_US |
dc.type | Other | en_US |