Show simple item record

dc.contributor.authorYUDHISTIRA HARI SANDI, ST
dc.date.accessioned2013-12-19T12:23:00Z
dc.date.available2013-12-19T12:23:00Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM090820201027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10781
dc.description.abstractIndustri kecil dikembangkan dengan harapan akan mengurangi jumlah tenaga produktif yang akan mengalir ke kota, sehingga perekonomian pedesaan akan bergerak dan menciptakan lapangan kerja serta peningkatan pendapatan bagi masyarakat. usaha industri kecil mengalami pertumbuhan yang positif dikarenakan: Pertama, sektor usaha kecil lebih mampu bertahan dalam menghadapi badai krisis ekonomi sehingga relatif tidak terpengaruh, bahkan tetap bisa tumbuh. Kedua, terdapat kemungkinan sektor usaha besar dan menengah yang tenggelam akibat banjir krisis ekonomi melakukan pergeseran kegiatan ekonomi ke usaha kecil. Melihat besarnya kontribusi industri kecil dalam pembangunan yang memacu pertumbuhan ekonomi, pemerintah dan masyarakat hendaknya bekerjasama menunjang serta mempertahankannya. Kemampuan industri kecil tetap bertahan dan berkontribusi aktif pada pertumbuhan ekonomi dikarenakan usaha ini dibutuhkan oleh masyarakat untuk kelangsungan hidupnya.Untuk mengetahui bentuk-bentuk modal sosial dalam kegiatan ekonomi industri kecil yang mempengaruhi ketahanan usaha tersebut, proses transformasi modal sosial menjadi modal ekonomi dan desain modal sosial yang ideal untuk pengembangan industri. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan domain dan taksonomi. Hasil penulisan ini menunjukkan bentuk-bentuk modal sosial yang ada pada industri kecil berupa resiprositas, kepercayaan, jaringan dan norma. Sedangkan transformasi modal sosial ke modal ekonomi terjadi pengurangan biaya yang berhubungan dengan mendapatkan bahan baku, informasi memasarkan produk dengan biaya promosi yang murah, mengakses sumber-sumber keuangan, menemukan pekerjaan baru dan penyerapan ilmu, merintis usaha serta perlindungan usaha pengusaha. Penulisan ini juga menunjukkan desain modal sosial yang ideal bagi industri kecil diperoleh dengan mempertahankan modal sosial yang ada tetapi modal sosial tersebut perlu ditingkatkan dengan mendorong pembentukan kelompok usaha kolektif yang dapat mengatasi setiap kelemahan yang ada demi pengembangan usaha lebih baik ditengah situasi yang kompetitif dewasa ini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090820201027;
dc.subjectModal Sosial, Industri Kecil, Bentuk Modal Sosial, Transformasien_US
dc.titleRELASI MODAL SOSIAL DAN DAYA TAHAN USAHA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record