Show simple item record

dc.contributor.authorHIDAYAH, Nuril
dc.date.accessioned2022-06-27T16:18:35Z
dc.date.available2022-06-27T16:18:35Z
dc.date.issued2021-07-14
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107771
dc.description.abstractSaluran irigasi merupakan saluran yang mengalirkan air secara teratur menuju petak sawah dan kelebihan air irigasi kemudian dialirkan meunju saluran pembuang tersier. Air yang berasal dari petak sawah umumnya mengandung residu pupuk dan pestisida kimia sehingga berpotensi untuk menurunkan kualitas air. Kualitas air merupakan karakteristik fisika, kimia dan biologi air yang digunakan sesuai peruntukannya. Penggunaan air untuk irigasi memerlukan kualitas air tertentu seperti lahan pertanian berdekatan langsung dengan sumber mata air untuk meminimalkan risiko pencemaran pengairan. Aktivitas pertanian adalah salah satu penyumbang terjadinya penurunan kualitas air. Pada saat ini sebagian besar aktivitas pertanian dilakukan secara anorganik. Pertanian anorganik adalah suatu aktivitas pertanian yang pemupukannya menggunakan bahan kimia. Adanya dampak tersebut sekelompok masyarakat Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember mulai beralih dan menerapkan pertamian organik. Pertanian organik merupakan aktivitas pertanian dengan menggunakan bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia. Salah satu bahan alami yang digunakan dalam aktivitas pertanian organik antara lain adalah pupuk organik. Pupuk yang dibuat dari sisa sekam padi, daun kering dan kotoran hewan. Penggunaan pupuk organik diguga tidak menyebabkan penurunan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi suku makroinvertebrata bentos di saluran irigasi pertanian organik Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember dan menentukan kualitas air saluran irigasi pertanian organik Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember berdasarkan indeks biotik average score per taxa. Penelitian ini dilakukan di saluran irigasi pertanian organik dengan panjang lokasi 19 meter. Pengambilan data makroinvertebrata bentos dilakukan sebanyak 15 kali dengan pengukuran faktor pendukung lingkugan seperti DO, Suhu, TDS, konduktivitas, kecepatan arus, debit air dan pH sebanyak 3 kali. Data pengukuran faktor lingkungan, tipe vegetasi riparian, dan substrat dicatat lokasi penelitian. Sampel makroinvertebrata bentos yang di kumpulkan di lokasi penelitian, kemudian di identifikasi pada tingkat suku, dilanjutkan dengan menetukan nilai toleransi suku yang sudah diidentifikasi menggunakan nilai indeks BMWP. Nilai indeks BMWP yang sudah diperoleh kemudian di lakukan perhitungan dengan menggunakan indeks ASPT (average score per taxa )untuk menentukan status kualitas air saluran irigasi. Hasil penelitian menujukkan komposisi suku makroinvertebrata bentos di saluran irigasi pertanian organik Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember meliputi suku Caenidae, Ephemeridae, Perlidae, Nemouridae, Philopotamidae, Agrionidae, Phryganeidae, Hydropsychidae, Baetidae, Tipulidae, Simulidae, Psephenidae, Hydrophilidae,Planariidae, Planorbidae, Thiaridae dan Leptoceridae. Sementara itu, status kualitas airnya berdasarkan nilai indeks ASPT adalah clean water.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Retno Wimbaningrum, M.Si. (Dosen Pembimbing) Rendy Setiawan, S.Si., M.Si. (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectAir Saluran Irigasien_US
dc.titlePenilaian Kualitas Air Saluran Irigasi Pertanian Organik Di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember Dengan Menggunakan Average Score per Taxaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record