Show simple item record

dc.date.accessioned2022-06-27T16:13:30Z
dc.date.available2022-06-27T16:13:30Z
dc.date.issued2021-10-18
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107755
dc.description.abstractAnggrek Bulbophyllum odoratum (Blume) Lindl merupakan salah satu jenis anggrek yang keberadaanya cukup melimpah di Kawasan Gunung Gumitir Kabupaten Jember. Anggrek tersebut memilik potensi sebagai obat dari suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri (antibakteri) seperi infeksi kulit oleh bakteri S. aureus dan demam tifoid oleh S. thypi. Potensi sebagai antibakteri pada anggrek tersebut berasal dari senyawa metabolit sekunder yang dikandungnya seperti alkaloid dan flavonoid. Selain itu juga adanya fernatren, fernatren adalah senyawa metabolit sekunder khas yang dimiliki oleh B. odoratum (Bl) Lindl dan tidak dimiliki oleh anggrek genus yang lain. Berdasarkan potensinya tesebut maka diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai aktivitas antibakteri dari anggrek B. odoratum (Bl) Lindl terhadap bakteri S. aureus dan S. thypi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antibakteri daun anggrek B. odoratum (Bl) Lindl terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dan S. thypi berdasarkan diamteter zona hambat yang terbentuk. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan Juli 2021 di Laboratorium Botani dan Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember. Sampel yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah organ daun dari anggrek B. odoratum (Bl) Lindl yang diperoleh dari Gunung Gumitir Kabupaten Jember. Tahapan penelitian meliputi identifikasi dan verifikasi jenis anggrek B. odoratum (Bl) Lindl untuk memastikan bahwa sampel anggrek yang diperoleh merupakan anggrek spesies B. odoratum (Bl) Lindl. Sampel anggrek yang diperoleh kemudian dipisahkan bagian daunnya dan dicuci bersih kemudian dikering-anginkan selama ± 20 hari pada suhu kamar, Sampel anggrek yang sudah kering kemudian dibuat serbuk simplisia, serbuk ini kemudian dimaserasi menggunakan pelarut metanol untuk mendapatkan crude extraxt. Crude extraxt ini selanjutnya digunakan untuk uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun B. odoratum (Bl) Lindl terhadap bakteri S. aureus dan S. typhi. untuk uji ini menggunakan metode difusi sumuran dengan tujuh perlakuan yang meliputi kontrol positif (kloramfenikol 1%), kontrol negatif (akuades steril), ekstrak metanol daun B. odoratum (Bl) Lindl dengan lima serial konsentrasi yaitu 50%, 40%, 30%, 20%, dan 10%. Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Parameter yang diukur adalah diameter zona hambat yang terbentuk. Hasil pengukuran diameter zona hambat yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan kekuatan aktivitas antibakteri yang termasuk jika lemah (<5 mm), sedang (5-10 mm), kuat (11-19 mm) dan sangat kuat (≥20 mm).en_US
dc.description.sponsorshipDra. Dwi Setyati, M.Si. (Dosen Pembimbing) Drs. Rudju Winarsa, M.Kes (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectAnggrek Bulbophyllum odoratumen_US
dc.titleAktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Anggrek Bulbophyllum Odoratum Blume Lindl Terhadap Staphylococcus Aureus dan Salmonella Thypien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record