dc.description.abstract | Dermatitis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan
kulit. Sifat dari penyakit ini terdiri dari sub-akut, akut dan kronis. Kondisi dari
penyakit ini ditandai dengan peradangan, kemerahan, kekeringan dan keluhan
gatal di daerah yang terkena. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
dermatitis kontak terbagi dalam dua faktor, yaitu faktor langsung dan faktor tidak
langsung. Faktor langsung terdiri atas jenis bahan kimia dan lama kontak,
sedangkan faktor tidak langsung yaitu usia, jenis kelamin, masa kerja, ras, suhu
dan kelembaban, riwayat alergi, personal hygiene, penggunaan alat pelindung diri.
Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) X Jember pekerja menggunakan alat
pelindung diri (APD) pada saat bekerja walaupun belum lengkap dan tidak
memenuhi standart keamanan. Pekerja tidak sepenuhnya menggunakan sepatu
boot saat menderes getah, tidak menggunakan sarung tangan dan pelindung diri
lainnya. Kejadian ini menarik untuk dikaji lebih mendalam mengenai karakteristik
pekerja dan penyakit dermatitis di kalangan pekerja dengan menghubungkan
karakteristik, penggunaan APD dan kadar bahan kimia dengan kejadian
dermatitis. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik pekerja,
penggunaan APD dan kadar HCOOH yang digunakan dengan kejadian dermatitis
kontak iritan pada pekerja perkebunan karet di PDP X Jember.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif yang
menggambarkan hubungan sebab akibat terjadinya kasus penyakit dermatitis
kontak terhadap pekerja terutama yang berhubungan dengan zat kimia. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh para pekerja di PDP X Jember yang bekerja
pada bagian pengolahan latex sejumlah 35 orang dan terjadi kontak langsung
dengan bahan kimia. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling
sehingga semua pekerja di bagian pengolahan latex dijadikan sampel penelitian | en_US |