• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Dari Kontroversi Menuju Kompromi: Penolakan Pelaksanaan Kebijakan Program Keluarga Berencana Oleh Pemimpin Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep 1970-1991

    Thumbnail
    View/Open
    MASLAHAH - 150110301035.pdf (3.170Mb)
    Date
    2021-09-13
    Author
    MASLAHAH
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini merupakan kajian sejarah sosial yang membahas tentang Kontroversi Menuju Kompromi: Penolakan Kebijakan Program Keluarga Berencana oleh Pemimpin Pondok Pesantren Annuqayah Tahun 1970-1991. Tujuan skripsi ini untuk mengetahui alasan penolakan hingga bentuk kompromi terhadap program KB oleh keluarga Pondok Pesantren Annuqayah (PPA) di Kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sejarah sosial dapat meliputi peranan kelompok elit, baik elit sosial maupun politik sehingga menggunakan pendekatan sosiologi politik dan teori elitis dari Vilfredo Pareto sebagai acuan penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah memandang program KB sebagai langkah konkret untuk mengatasi permasalahan kependudukan. Slogan “dua anak cukup” memunculkan persepsi yang berbeda antara pemerintah dan masyarakat, sehingga melahirkan penolakan di beberapa daerah, seperti yang dilakukan oleh keluarga PPA. Periode penolakan terjadi pada tahun 1970-1980 dikarenakan KB menekankan pada pembatasan jumlah anak karena alasan ekonomi. Hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam yang menyatakan bahwa setiap anak yang dilahirkan telah membawa rejekinya masing masing. Periode 1980 PPA mulai menerima dengan menekankan KB sebagai upaya pengaturan jarak kelahiran ideal (bukan pembatasan kelahiran) dan tidak dipaksakan. Bentuk dukungan yang dilakukan oleh PPA terhadap program KB seperti upaya peningkatan kualitas SDM oleh BPM-PPA, penyampaian materi yang berkaitan dengan kependudukan dan KB kepada para santri serta orang tua di TK Bina Anaprasa Annuqayah (1986), mengirimkan delegasi dalam diklat KB (1991) dan ceramah agama oleh kiai PPA. Peranan elit sosial (kiai) berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan program KB di Kabupaten Sumenep.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107739
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2313]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository