Konstruksi Wujud Hantu Perempuan Dalam Tata Rias Dan Kostum Tokoh Ibu Pada Film Pengabdi Setan 1980 Dan Film Pengabdi Setan 2017

Abstract

Membangun sebuah karakter dalam film bukan hal yang mudah. Karakter dalam film harus menciptakan peran baru yang tidak sama dengan pemerannya di kehidupan nyata. Tata artistik merupakan komponen film yang dapat membentuk sebuah karakter dalam film melalui aspek-aspeknya seperti; setting, properti, tata rias, dan kostum. Warna dan bentuk dalam tata artistik juga dapat memberikan informasi tentang keadaan psikologis, fisiologis dan status sosial dari sebuah karakter. Tata rias dan kostum merupakan salah satu hal penting yang dapat menyampaikan ilusi sebagai kenyataan. Penggambaran karakter, setting tahun, latar belakang kejadian dalam film dapat tersampaikan dengan tata rias dan kostum yang sesuai. Kostum atau busana dapat mencerminkan kepribadian dan status sosial, selain itu busana yang dipakai juga dapat menyampaikan pesan sehingga banyak hal yang perlu diperhatikan. Tata artistik juga dapat menunjukan genre sebuah film, seperti dalam film horor yang membutuhkan karakter yang kuat dan menonjol. Film bergenre horor yang karakternya menonjol sehingga dibuatkan versi remakenya adalah Film Pengabdi Setan (1980) dan Film Pengabdi Setan (2017). Film Pengabdi Setan (2017) sangat identik dengan riasan dan kostumnya. Tokoh Ibu dalam film tersebut mampu menarik perhatian khalayak penonton di zamannya. Penampilan khas tokoh Ibu Membuat banyak orang terkesan karena riasan yang sederhana dan kostum yang anggun, namun aura menyeramkan masih bisa dilihat dari tokoh Ibu. Riasan Ibu juga terlihat sederhana, namun saat Ibu berubah menjadi hantu, riasan khas hantu menunjukkan perubahan karakter Ibu setelah menjadi hantu. Tokoh Ibu juga sudah ada sebelumnya pada film Pengabdi Setan tahun produksi 1980, namun tentu ada perbedaan dan persamaan pada tokoh Ibu.