Show simple item record

dc.contributor.authorLAILI, Nikmatul
dc.date.accessioned2022-06-27T15:35:33Z
dc.date.available2022-06-27T15:35:33Z
dc.date.issued2021-05-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107619
dc.description.abstractFoodborne disease merupakan ancaman utama bagi kesehatan masyarakat yang sering dikaitkan dengan adanya mikroorganisme patogen bersifat infeksius maupun toksik yang masuk ke dalam tubuh akibat dari konsumsi makanan yang telah terkontaminasi. World Health Organization (WHO) telah melaporkan sekitar 600 juta penduduk dunia yang mengalami keracunan makanan setiap tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan foodborne disease, yaitu kontaminasi bakteri patogen pada sayuran yang dikonsumsi secara mentah salah satunya yakni tomat. Tomat berpotensi terkontaminasi bakteri patogen sebelum maupun setelah panen. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bakteri patogen pada tomat, seperti Eschericia coli, L. monocytogenes, Salmonella spp., Staphylococcus aureus, dan Shigella spp. Salah satu faktor penting terjadinya kontaminasi bakteri pada sayuran adalah perilaku personal hygiene pedagang serta sanitasi yang buruk terhadap sayuran. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya personal hygiene dan sanitasi pedagang di Pasar Tanjung masih buruk. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perilaku personal hygiene pedagang dengan kontaminasi bakteri pada tomat di pasar tradisional Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional, dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi FK UNEJ pada bulan November 2020 sampai dengan Februari 2021. Besar sampel penelitian ini adalah 40 pedagang. Perilaku personal hygiene pedagang diperoleh dari observasi secara langsung dengan lembar observasi di delapan pasar tradisional terpilih di Kabupaten Jember, bakteri kontaminan diidentifikasi dengan pemeriksaan mikrobiologi. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS dengan analisis univariat, bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan seluruh (100%) sampel tomat yang diperoleh dari delapan pasar tradisional Kabupaten Jember terkontaminasi bakteri. Jumlah koloni bakteri tertinggi berdasarkan perhitungan total plate count (TPC) dengan metode spread plate sebesar >2,5 x 108 CFU/g dan total bakteri terendah sebesar 4,6 x 105 CFU/g. Jenis bakteri yang ditemukan pada penelitian ini adalah Vibrio parahaemolyticus (15%), Shigella sp. (62,5%), Salmonella sp. (72,5%), Vibrio cholerae (82,5%), Eschericia coli (90%), dan Staphylococcus aureus (92,5%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara personal hygiene, sanitasi, fasilitas pendukung, dan karakteristik pedagang dengan terjadinya kontaminasi bakteri pada tomat yang di jual di delapan pasar tradisional Kabupaten Jember karena nilai p value > α (α=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat adanya hubungan antara perilaku personal hygiene pedagang dengan terjadinya kontaminasi bakteri pada tomat yang dijual di delapan pasar tradisional Kabupaten Jember. Saran pada penelitian ini perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui faktorfaktor perancu lainnya sebagai penyebab terjadinya kontaminasi bakteri pada tomat, seperti proses prepanen hingga pasca panen.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. dr. Enny Suswati, M.Kes. Dosen Pembimbing Anggota : dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked.en_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectPERSONAL HYGIENEen_US
dc.subjectKONTAMINASI BAKTERIen_US
dc.subjectTOMATen_US
dc.titleHubungan Perilaku Personal Hygiene Pedagang dengan Kontaminasi Bakteri pada Tomat di Pasar Tradisional Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record