dc.description.abstract | Industri manufaktur sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat
yang menjadi aspek utama perekonomian dunia. Dalam industri manufaktur
dituntut untuk selalu bersaing untuk mendapatkan kualitas dan produktivitas yang
terbaik dari sebuah produk. Salah satu contoh kemajuan industri manufaktur adalah
dengan adanya teknologi 3D printing.Teknologi 3D printing sudah mengalami
tingkat kemajuan yang sangat pesat. Teknologi ini mulai muncul sekitar tahun
1980-an. Cara kerja mesin ini adalah bahan akan dipanaskan menggunakan heater
yang terhubung dengan nozzle lalu filamen akan dialirkan keluar melalui nozzle
sampai membentuk layer demi layer hingga membentuk benda sesuai desain yang
telah ditentukan. Keuntungan penggunaan mesin 3D printing adalah sangat
memungkinkan untuk membuat berbagai bentuk pola rumit. Hal ini dikarenakan
keleluasaan gerakan printing pada ruang lingkup tiga dimensi.
Penelitian yang dipublikasikan tentang 3D printing dengan metode FDM
(fused deposition modeling) masih banyak yang menggunakan material plastik
seperti PLA, ABS dan sebagainya. Hal ini menunjukan kurangnya penelitian 3D
printing dari bahan lain seperti bahan metal menggunakan metode pencetakan
FDM. Oleh karena itu perlu diteliti hasil pencetakan 3D printing dengan sistem
FDM untuk bahan campuran plastik dan logam, yang mulai tersedia di pasar, salah
satunya adalah bahan dengan merek dagang eCopper. Filamen eCopper merupakan
filament paduan dari 45% tembaga dan 55% PLA.
Dalam pembuatan spesimen 3D printing, akurasi hasil akhir printing
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jika bentuk final terjadi
ketidaksesuaian dengan orientasi geometri maka secara otomatis produk akan
mengalami reject yang membuat perusahaan merugi. Alasan utama untuk penyusutan tidak homogen dari layer-layer dalam proses 3D printing adalah waktu
pembekuan lapisan yang lambat serta pengaruh karena geometri benda.
Konsekuensinya adalah perubahan bentuk benda.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Teknik Mesin, jurusan Teknik
mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember. Pada bulan November 2020 hingga
Juni 2021. Penelitian ini mengambil data keakuratan dimensi spesimen hasil
pencetakan 3D printing yang dihasilkan dengan metode Taguchi berdasarkan
matriks orthogonal L9(34
) dengan pengulangan sebanyak 3 kali untuk tiap
kombinasinya.
Kontribusi faktor kendali terhadap nilai keakuratan dimensi spesimen hasil
pencetak 3D printing yang signifikan dipengaruhi oleh faktor kendali yaitu
kecepatan gerak nozzle kontribusi sebesar 45,81%, kontribusi bed temperature
sebesar 23,85%, layer height sebesar 17,48%, dan temperatur pada nozzle dengan
kontribusi sebesar 12,87%. Kondisi optimal yang dihasilkan adalah pada
temperatur pada nozzle level 1 (220 oC), kecepatan gerak nozzle level 1 (80 mm/s),
layer height level 3 (0,4 mm), dan bed temperature pada level 2 (60 oC.) | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Ir. Mahros Darsin, S.T., M.Sc., Ph.D.
Dosen Pembimbing Anggota : Ir. Mochamad Edoward Ramadhan, S.T., M.T. | en_US |