dc.description.abstract | 3D Printing merupakan sebuah proses manufaktur dengan terobosan baru
dalam dunia teknologi. 3D Printing adalah sebuah printer yang mampu mencetak
benda berdimensi tiga, bukan seperti printer yang biasanya mencetak gambar atau
tulisan di atas kertas dua dimensi. Kelebihan dari 3D Printing adalah sangat
memungkinkan untuk membuat berbagai bentuk pola rumit yang sulit untuk
dilakukan oleh proses permesinan yang lainnya. Hal ini dikarenakan 3D printing
dapat membentuk benda dengan luwes atau leluasa dalam lingkup 3 dimensi.
Berdasarkan hal tersebut maka, 3D Printing dapat berperan penting dalam dunia
manufaktur.
Akan tetapi sering kali pada produk 3D Printing ditemui memiliki sifat
mekanik yang kurang kuat dibandingkan jika menggunakan metode injection molding
atau proses manufaktur yang lainnya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada 3D
Printing, produk dicetak layer demi layer sehingga terkadang ditemukan cacat yang
menyebabkan sifat mekanik produk berkurang. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
sifat mekanik pada produk 3D Printing, digunakan teknik pemberian surface
texturing pada permukaan produk 3D Printing. Pemberian surface texturing
dilakukan saat mendesain produk 3D Printing sebelum dicetak.
Pada penelitian ini surface texturing diberikan ke permukaan hasil cetak 3D
printing dengan tujuan untuk meningkatkan sifat mekaniknya yaitu kekuatan tarik
dan kekuatan bending. Geometri surface texturing yang digunakan adalah lingkaran
dengan variasi besar diameter, jarak antar lingkaran dan tinggi dari lingkaran
tersebut. Nilai kekuatan tarik dan kekuatan bending sebelum dan sesudah diberi surface texturing akan dibandingkan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
kekuatan mekanik dari produk 3D printing dengan menggunakan material Polylactic
acid (PLA).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Mekatronika, jurusan Teknik
mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember pada bulan Desember 2020 hingga Mei
2021. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi dengan matriks orthogonal L4(23
)
dengan replikasi sebanyak 3 kali pada setiap kombinasinya. Berdasarkan matriks
tersebut spesimen yang digunakan berjumlah 12 spesimen dengan surface texturing
dan 3 spesimen tanpa surface texturing pada masing-masing pengujian tarik dan
bending untuk dibandingkan hasilnya.
Dari segi nilai kekuatan tarik, persen kontribusi pada parameter tinggi
texturing sebesar 69,51%, parameter diameter texturing sebesar 29,90%, sedangkan
parameter jarak antar texturing memiliki persen kontibusi sebesar 0,59%. Sedangkan
berdasarkan nilai kekuatan bending persen kontribusi pada parameter diameter
texturing sebesar 69,65%, parameter tinggi texturing sebesar 30,32%, sedangkan
parameter jarak antar texturing memiliki persen kontibusi sebesar 0,03%. Parameter
optimal untuk kekuatan tarik yaitu diameter texturing 2 mm, jarak antar texturing 3
mm, dan tinggi texturing 1,5 mm. Sedangkan untuk kekuatan bending didapatkan
parameter optimal diameter texturing sebesar 2,5 mm, jarak antar texturing 3 mm,
dan tinggi texturing 1,5 mm | en_US |