Show simple item record

dc.contributor.authorWULANDARI, Emilia Fitri
dc.date.accessioned2022-06-27T08:14:54Z
dc.date.available2022-06-27T08:14:54Z
dc.date.issued2021-07-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107470
dc.description.abstractPenyebaran COVID-19 yang semakin meluas di wilayah Indonesia telah berdampak pada semua orang, salah satunya dengan anak-anak disabilitas seperti autis. Anak autis termasuk kelompok yang rentan untuk terinfeksi COVID-19, hal tersebut dapat disebabkan oleh ketidaktahuan anak mengenai COVID-19 serta tidak memahami pentingnya protokol kesehatan. Selain itu, kebijakan yang diambil pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat anak autis harus beraktivitas dan belajar dari rumah. Dengan adanya kebijakan tersebut, seorang ibu dari anak autis juga harus tetap memenuhi semua kebutuhan dasar anak dengan baik meskipun dalam kondisi terbatas karena pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman ibu dalam mengasuh anak autis pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SLB Star Kid‟s Jember. Pemilihan partisipan pada penelitian ini dilakukan menggunakan purposive sampling. Peneliti memilih 4 partisipan dengan kriteria ibu dengan anak autis (tanpa disabilitas penyerta lainnya) yang bersekolah di SLB Star Kid‟s Jember. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantu berupa panduan wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam suara. Pendekatan dalam analisis data menggunakan analisis tematik. Teknik penyajian data yang digunakan oleh peneliti di tuangkan melalui bentuk cerita detail sesuai dengan bahasa, pengetahuan, dan pandangan partisipan berdasarkan pengalamannya. Hasil penelitian menghasilkan enam tema besar, yaitu tema pertama adalah pemenuhan kebutuhan asuh anak yaitu peran ibu dalam memberikan nutrisi yang tepat, kebersihan diri, dan pakaian kepada anak. Tema kedua adalah pemenuhan kebutuhan asih anak yang merupakan peran ibu dalam memberikan kasih sayang rasa aman dan nyaman serta meningkatkan harga diri anak. Tema ketiga adalah pemenuhan kebutuhan asah anak yaitu pengalaman ibu dalam memenuhi kebutuhan stimulasi anak seperti mengembangkan kemampuan kognitif, bicara, sosial, dan spiritual. Tema keempat adalah beban pengasuhan ibu yaitu permasalahan yang muncul sebagai konsekuensi dari proses mengasuh anak. Tema kelima adalah dukungan sosial yang merupakan dukungan yang diterima ibu dari keluarga, non-keluarga, dan informasi yang membantu ibu dalam mengasuh anak autis di masa pandemi COVID-19. Tema keenam adalah dampak positif mengasuh anak autis di masa pandemi COVID-19 seperti lebih dekat dengan anak dan meningkatnya pengetahuan ibu dalam pemanfaatan teknologi untuk proses pembelajaran anak. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ibu sangat memperhatikan dan berupaya secara penuh dalam memenuhi tiga kebutuhan dasar anak yaitu kebutuhan dasar asuh, asih, dan asah. Walaupun dalam pelaksanannya ibu sering kali mengalami beban pengasuhan selama mengasuh anak autis, tetapi dukungan sosial yang diterima membuat ibu mampu bertahan dalam kondisi apapun. Selain itu, dalam mengasuh anak autis di masa pandemi COVID-19 ibu dapat melihat ada sisi positifnya seperti bonding antara ibu dan anak menjadi meningkat serta menambah pengetahuan akan pemanfaatan teknologi untuk membantu proses belajar anak di rumah.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Ns. Emi Wuri Wuryaningsih, M.Kep., Sp.Kep.J Dosen Pembimbing Anggota : Ns. Enggal Hadi Kurniyawan, M.Kepen_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectAnak Autisen_US
dc.subjectPandemi COVID19en_US
dc.subjectSLB Star Kid’s Jemberen_US
dc.titlePengalaman Ibu dalam Mengasuh Anak Autis pada Masa Pandemi COVID19 di SLB Star Kid’s Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record