• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Isolasi Fungi Tanah Muara Desa Katialada Lokasi Dua Gorontalo dan Skrining Aktivitas Antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa

    Thumbnail
    View/Open
    Arthur Hariyanto Prakoso - 172210101032.pdf (2.648Mb)
    Date
    2021-07-19
    Author
    PRAKOSO, Arthur Hariyanto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri merupakan masalah kesehatan dunia. Terapi yang biasa digunakan untuk penyakit infeksi adalah pemberian antibiotik. Namun, adanya fakta penyalahgunaan antibiotik mendorong munculnya masalah baru yaitu resistensi antibiotik. Salah satu bakteri patogen yang mampu menyebabkan infeksi dan kasus resistensi adalah Pseudomonas aeruginosa. Bakteri P. aeruginosa telah menjadi perhatian besar WHO sejak 2017 dan menjadi prioritas kritis penemuan antibiotik baru. Dengan adanya penemuan antibiotik baru, diharapkan kasus kemunculan resistensi dapat dikurangi. Salah satu sumber antibiotik baru dapat dijumpai pada metabolit sekunder fungi. Fungi memiliki peranan besar dalam produksi antibiotik dan metabolit lain. Dari 22.500 senyawa biologis aktif, 40% di antaranya diproduksi oleh fungi. Habitat fungi juga beragam salah satunya adalah muara mangrove. Penelitian fungi muara mangrove tergolong masih sedikit padahal beragam variasi ekstrem ekologi membuat mikroorganisme yang tumbuh di dalamnya melakukan adaptasi. Produksi antimikrobial merupakan salah satu strategi kompetitif dalam adaptasi tersebut. Desa Katialada, Gorontalo memiliki hutan mangrove yang sehat di area muara. Lokasi tersebut dipilih dalam penelitian isolasi fungi tanah serta skrining aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa ini. Cuplikan sampel tanah muara mangrove diambil untuk mengkultur fungi selama 7 – 14 hari. Berdasarkan proses isolasi, didapatkan 3 kelompok fungi khamir yaitu IS2-BTG5-1-1 (Isolat 1), IS2- BTG5-1-2 (Isolat 2), dan IS1-BTG5-2 (Isolat 3). Ketiga isolat tersebut dilanjutkan ke pengujian uji kontak untuk proses skrining antibakterial dengan melihat diameter zona bening terhadap bakteri uji P. aeruginosa. Ketiga kelompok fungi menunjukkan diameter zona bening yang mengindikasikan adanya penghambatan pertumbuhan bakteri. Kultur fungi dilanjutkan ke proses fermentasi dan ekstraksi etil asetat untuk mendapatkan ekstrak metabolit sekunder yang bertanggung jawab dalam aktivitas antibakteri. Ekstrak etil asetat yang didapat diteruskan ke proses skrining kandungan kimia untuk mengetahui golongan keberadaan senyawa terpenoid dan alkaloid serta proses mikrodilusi untuk mengetahui % persen penghambatan terhadap bakteri uji P. aeruginosa. Hasilnya, ketiga ekstrak fungi tanah muara mengandung senyawa golongan terpenoid dan tidak terdeteksi adanya alkaloid. Perolehan persen penghambatan dari yang terkecil hingga terbesar berturut-turut adalah IS2-BTG5- 1-1 (Isolat 1)( 60,5 ± 2.4%), IS1-BTG5-2 (Isolat 3)(51,0 ± 7,2%,) dan IS2-BTG5
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107422
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1518]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository