Show simple item record

dc.contributor.authorKARTIKASARI, Adelia Nur Isna
dc.date.accessioned2022-06-27T07:55:01Z
dc.date.available2022-06-27T07:55:01Z
dc.date.issued2021-07-17
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107398
dc.description.abstractDaerah Aliran Sungai Bedadung telah mengalami perubahan tutupan lahan. Salah satu faktor yang mengakibatkan perubahan tata guna lahan adalah bencana alam. Musim kemarau tahun 2019 di DAS bedadung menyebabkan bencana kebakaran hutan. Kebakaran itu menyebabkan berkurangnya luas hutan secara signifikan dalam waktu singkat. Akibatnya terjadi peningkatan debit di bagian hilir ketika memasuki musim penghujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap puncak banjir dan batas pengelolaan tata guna lahan yang ideal dalam kerangka pengelolaan banjir, sehingga dapat digunakan sebagai dasar merancang strategi mitigasi bencana banjir akibat perubahan tutupan lahan. Peta tutupan lahan yang digunakan untuk membuat model banjir didapatkan dari pengolahan citra satelit Landsat-8, sedangkan pemodelan respon banjir terhadap perubahan tutupan lahan dilakukan menggunakan model SWAT. Setelah diketahui respon debit banjir terhadap tutupan lahan, kemudian dilakukan proses simulasi dengan membuat beberapa skenario tutupan lahan untuk menemukan luas tutupan lahan yang sesuai dan optimal. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan luasan hutan sebagai area resapan sebesar 10 km2 dan meningkatnya lahan terbuka sebesar 20,95 km2 dari tahun 2017 sampai 2019. Pemodelan respon banjir setelah proses kalibrasi menghasilkan nilai NSE dan R2 sebesar 70,7% dan 0,709, sedangkan nilai NSE dan R2 validasi adalah 82,1% dan 0,88. Berdasarkan simulasi penelitian dapat diketahui kawasan rawan banjir terletak pada Sub-DAS Klatakan, Sub-DAS Kalijompo dan Sub-DAS Kaliwates. Strategi mitigasi untuk kawasan rawan banjir dapat dilakukan dengan memasang sistem peringatan dini, merancang simulasi skenario tata guna lahan dan melakukan reboisasi. Simulasi skenario tata guna lahan dilakukan untuk mengurangi debit banjir yang terjadi. Simulasi menunjukkan kondisi tutupan lahan DAS Bedadung yang optimal adalah menggunakan skenario yang terdiri dari luas hutan 30% dari luas DAS Bedadung keseluruhan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing I : Dr. Ir. Gusfan Halik, S.T., M.T Dosen Pembimbing II : Retno Utami A.W.,S.T.,M.Eng.,Ph.Den_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectMITIGASIen_US
dc.subjectBENCANA BANJIRen_US
dc.titleMitigasi Dampak Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Bencana Banjir di Das Bedadung Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record