Show simple item record

dc.contributor.authorFADHILAH, Tsamratul
dc.date.accessioned2022-06-27T07:51:03Z
dc.date.available2022-06-27T07:51:03Z
dc.date.issued2021-07
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107389
dc.description.abstractOsteoartritis (OA) adalah salah satu penyakit degeneratif yang ditandai dengan adanya nyeri kronis dan kekakuan pada persendian, kelainan bentuk sendi, ketidak stabilan artikular, dan keterbatasan aktivitas fisik serta kelemahan otot. Menurut Dipiro. (2015) terapi OA dapat menggunakan obat-obatan golongan Non-steroid antiiflamatory drug (NSAID) yaitu natrium diklofenak. Berdasarkan Biopharmaceutics Classification System (BCS) natrium diklofenak diklasifikasikan sebagai golongan kelas II dengan sifat permeabilitas tinggi tetapi kelarutannya dalam media air tergolong rendah (Hitesh V & Indermeet Singh, 2010). Kelarutan natrium diklofenak di dalam air pada suhu 25ºC yaitu 2,37mg/L sehingga menyebabkan bioavailabilitas dari obat tersebut menurun (Johnbull & Awonyemi, 2020). Peningkatan bioavailabilitas natrium diklofenak dapat dilakukan dengan memodifikasi sistem penghantarannya menjadi penghantaran berbasis lipid yaitu SNEDDS (Baratam., 2017). SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) bekerja dengan cara me-encapsulasi bahan obat ke dalam fase minyak pada ukuran yang relatif kecil dibanding mikroemulsi yaitu berkisar 20-200 nm sehingga dapat meningkatkan luas permukaan obat dan mempercepat terjadinya proses absorpsi (Wahyuningsih dkk., 2017). Komponen penyusun SNEDDS terdiri dari obat, minyak, surfaktan, dan kosurfaktan yang akan membentuk self-nanoemulsi ketika bertemu fase air dengan bantuan motilitas saluran pencernaan (Liu dkk., 2018). Surfaktan dan kosurfaktan berguna menurunkan tegangan muka minyak dan air yang tidak saling bercampur pada saat proses pembentukan emulsi surfaktan dan kosurfaktan yang terpilih dalam penelitian ini yaitu tween 80 dan PEG 400. Tween 80 merupakan salah satu surfaktan non-ionik yang sering dipilih dalam pembuatan SNEDDS karena toksisitasnya yang rendah dibandingkan dengan surfaktan ionik lainnya. PEG 400 dipilih karena bersifat non-toksik dan non-iritan serta dapat memodulasi waktu emulsifikasi dan ukuran droplet yang terbentuk (Date dkk., ix 2010). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengoptimasi pengaruh proporsi surfaktan dan kosurfaktan dalam formulasi sediaan SNEDDS serta responnya terhadap persen transmitan dan waktu emulsifikasi dengan metode simplex lattice design yang akan menghasilkan formula optimum. Selanjutnya formula optimum tersebut dilakukan uji verifikasi (persen transmitan dan waktu emulsifikasi) serta karakterisasi meliputi organoleptis, pH, ukuran partikel, distribusi partikel, zeta potential, kelarutan dan stabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bawah proporsi tween 80 dan PEG 400 dapat meningkatan nilai persen transmitan dan mempersingkat waktu emulsifikasi, selain itu tidak ditemukan adanya pengaruh interaksi antara tween 80 dan PEG 400 terhadap nilai persen transmitan dan waktu emulsifikasi. Proporsi tween 80 memiliki pengaruh lebih besar dibanding PEG 400 dalam meningkatkan persen transmitan dan waktu emulsifikasi. Formula optimum SNEDDS natrium diklofenak yang terpilih terdiri atas 0,5 % castor oil, 7,75% tween 80 dan 1,75% PEG 400 dalam formulasi sediaan 1mL. Hasil karakterisasi formula optimum SNEDDS natrium diklofenak diperoleh tampilan visual yang jernih berwarna kuning serta berbau khas castor oil, memiliki pH sebesar 6,927 ± 0,035, selain itu hasil nanoemulsi yang diperoleh tergolong dalam tipe partikel monodispers dengan nilai 0,133 dan memiliki ukuran partikel sebesar 183,8 nm ±124,5 nm; serta nilai zeta potential sebesar -28,9 mV. Pada hasil uji kelarutan dapat disimpulkan bahwa SNEDDS dapat meningkatkan kelarutan natrium diklofenak . Hasil uji stabilitas formula optimum SNEDDS natrium diklofenak stabil, tidak mengalami pengendapan, creaming, ataupun cracking.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. apt. Budipratiwi Wisudyaningsih, S.Farm., M.Sc Disen pembinganggoapt. Dwi Nurahmanto,en_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectTWEENen_US
dc.subjectPEGen_US
dc.titleOptimasi Tween dan Peg dalam Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Natrium Diklofenak dengan Castor Oilen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record