• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kokristalisasi Fenofibrat dengan koformerasam Adipat dan Asam Maleat untuk peningkatan Kelarutan dan Laju Disolusi

    Thumbnail
    View/Open
    172210101106.pdf (7.868Mb)
    Date
    2021-07-28
    Author
    APRILIANTI, Nurfaidah Ayu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fenofibrat adalah turunan asam fibrat yang merupakan prodrug terdiri dari asam fenofibrat yang dihubungkan dengan ester isopropil yang digunakan untukpengaturan lipid karena dapat mengurangi nilai low density lipoprotein (LDL) danvery-low density lipoprotein (VLDL) serta dapat meningkatkan nilai high densitylipoprotein (HDL). Fenofibrat dalam Biopharmaceutical Classification System(BCS) termasuk senyawa obat golongan kelas II, yaitu sangat permeabel padamembran saluran cerna akan tetapi mempunyai kelarutan sangat rendah, hal tersebut menyebabkan fenofibrat cenderung memberikan absorpsi sangat terbatas. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kelarutanfenofibrat. Salah satu metode menarik untuk memperbaiki sifat kelarutan selaindari metode sebelumnya adalah teknik rekayasa sistempadatan melalui pembentukan kokristal dengan sifat kelarutan yang lebih baik. Kokristal adalahfase padat homogen yang terdiri dari dua atau lebih molekul bersifat netral yangterikat sesuai perbandingan stoikiometri dalam kisi kristal melalui interaksi non- kovalen antar molekulnya. Kokristal banyak dikembangkan karena sifat fisiko- kimia bahan aktif obat dapat dimodifikasi tanpa mengubah aktivitasfarmakologisnya. Metode penguapan pelarut (solvent evaporation) merupakan teknikyangdigunakan dalam pembuatan kokristal pada penelitian ini. Metode penguapanpelarut adalah bahan aktif obat dan koformer dicampurkan dengan perbandinganstoikiometri kemudian dilarutkan dalam pelarut yang cocok kemudian pelarutnyadiuapkan secara perlahan. Kelebihan dari metode penguapan pelarut, yaitudapat menghasilkan kokristal yang ideal secara termodinamika. Koformer pada kokristal harus memenuhi syarat, yaitu mudah larut dalamair, tidak toksik, inert secara farmakologi, dan mampu berikatan secara non-kovalen dengan molekul bahan aktif seperti ikatan hidrogen. Beberapa koformer yang digunakan adalah asam adipat dan asam maleat. Kedua bahan tersebut ditinjau dari struktur kimianya memiliki gugus fungsi asam karboksilat (C=OdanO-H) yang dapat membentuk kokristal melalui ikatan hidrogen. Hasil penelitian kokristalisasi fenofibrat dengan koformer asamadipat ataupun asam maleat menggunakan metode penguapan pelarut tidak membentukkokristal akan tetapi membentuk suatu campuran eutektik didukung denganhasil karakterisasi DSC, PXRD, FTIR, dan SEM. Campuran eutektik adalah campurandua atau lebih senyawa, obat dan pembawa inert (senyawa hidrofilik) ataumenggabungkan dua obat yang memiliki kelarutan berbeda. Karakterisasi sampel padatan baru fenofibrat-asam adipat dan fenofibrat-asam maleat yang merupakancampuran eutektik, menggunakan DSC menghasilkan titik lebur yang lebihrendah dari komponen penyusunnya dan tidak menunjukkan puncak endotermiktunggal yang mengindikasikan titik lebur dari fase padatan tunggal kokristal, karakterisasi PXRD dan FTIR tidak menunjukkan banyak perubahan puncak, karena campuran eutektik memiliki puncak yang identik dengan komponenpenyusunnya, dan karakterisasi menggunakan SEM menunjukkan padatanbaruyang bentuknya berbeda dengan bahan awal berupa agregat yang tidak teratur dengan ukuran partikel lebih kecil dibandingkan dengan fenofibrat murni. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kelarutandanlaju disolusi fenofibrat. Campuran eutektik secara teoritis dapat meningkatkankelarutan dan laju disolusi dikarenakan fungsi termodinamikanya yang tinggi ditinjau dari hasil DSC, ukuran partikelnya lebih kecil sehingga luaspermukaannya lebih besar dan penggunaan surfaktan yang dapat meningkatkanpembasahan dari sampel. Hasil kelarutan dan laju disolusi padatan fenofibrat- koformer pada penelitian ini meningkat dibandingkan fenofibrat murni, yaituberdasarkan hasil pengujian statistik independent sample T-test sampel yangmenunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107386
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1505]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository