Efek Induksi Gaya Mekanis Ortodonti Terhadap Perubahan Jumlah Sel Osteoblas Tulang Alveolar Gigi Tikus pada Daerah Tarikan
Abstract
Maloklusi pada saat ini dapat menimbulkan gangguan pada fungsi
pengunyahan, penelanan, bicara, dan ketidakharmonisan wajah yang berakibat
pada gangguan fisik maupun mental. Perawatan ortodonti merupakan salah satu
perawatan yang bisa memperbaiki maloklusi pada gigi geligi. Adanya aplikasi
gaya ortodonti menyebabkan resorpsi tulang alveolar pada daerah tekanan dan
aposisi pada daerah tarikan. Remodeling tulang melibatkan koordinasi tiga tipe sel
yaitu osteosit, osteoklas, dan osteoblas. Sel osteoblas berperan penting dalam
proses remodeling tulang terutama dalam proses aposisi tulang pada daerah
tarikan.
Pada penelitian ini merupakan jenis penelitian ekperimental laboratoris
dengan jumlah sampel sebanyak 36 sampel. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah The Post Test Only Control Group Design yaitu melakukan pengamatan
dan pengukuran setelah penelitian dengan membandingkan kelompok kontrol
dengan kelompok perlakuan. Pada penelitian ini terdapat 6 kelompok yaitu
Kelompok K-1 yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi induksi gaya mekanis
ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm,
diameter 0,01 inch selama 1 minggu. Kelompok K-2 yaitu kelompok kontrol yang
tidak diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil
spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 2 minggu. Kelompok K3 yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa
pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch
selama 3 minggu. Kelompok P-1 yaitu kelompok perlakuan yang diberi induksi
gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan
panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 1 minggu. Kelompok P-2 yaitu
kelompok perlakuan yang diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa
pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch
selama 2 minggu. Kelompok P-3 yaitu kelompok perlakuan yang diberi induksi
gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan
panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 3 minggu.
Data hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada
jumlah sel osteoblas daerah tarikan yang diinduksi gaya mekanis ortodonti. Pada
induksi gaya mekanis ortodonti menyebabkan peningkatan jumlah sel osteoblas
pada minggu ke-1, minggu ke-2, dan minggu ke-3. Berdasarkan waktu
pengamatan terjadi peningkatan jumlah sel osteoblas yang signifikan pada minggu
ke-1 kemudian berlanjut sampai minggu ke-2 dan pada minggu ke-3 mengalami
peningkatan namun tidak signifikan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]