Show simple item record

dc.contributor.authorROHMAH, Tri Unzilatur
dc.date.accessioned2022-06-22T05:03:12Z
dc.date.available2022-06-22T05:03:12Z
dc.date.issued2021-07-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107196
dc.descriptionValidasi_ Ratna Sari Finalisasi 27 Mei 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractKopi adalah salah satu bahan baku minuman popular yang dikonsumsi di dunia termasuk Indonesia. Dari data Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia menduduki posisi keempat produsen kopi terbesar di dunia dan tingkat konsumsi kopi di Indonesia diprediksi akan meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan proses pembuatannya, kopi dibagi menjadi dua yaitu kopi hitam dan kopi hijau. Kopi hitam adalah kopi yang berubah warna menjadi hitam karena melalui proses penyangraian. Kopi hijau merupakan kopi matang yang belum dilakukan penyangraian. Saat ini kopi hijau dikenal sebagai suatu produk minuman dan suplemen kesehatan terkait asam klorogenatnya. Dalam Permenkes RI No. 88 Tahun 2013, untuk dapat dijadikan sebagai bahan baku obat tradisional mengharuskan adanya data uji keamanan suatu bahan/sediaan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti ilmiah terkait keamanan dari konsumsi kopi hijau dengan melihat ketoksikan ekstrak etanol biji kopi hijau berdasarkan kadar BUN, kreatinin, bobot ginjal relatif, dan gambaran histopatologi ginjal pada uji toksisitas subkronis. Uji toksisitas subkronis dilakukan berdasarkan pedoman OECD 428. Sejumlah 60 tikus uji galur Wistar jantan dan betina yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol CMC-Na 1%, dosis 250 mg/kg BB, dosis 500 mg/kg BB, dosis 1000 mg/kg BB, satelit kontrol, dan satelit dosis 1000. Perlakuan diberikan secara oral sehari 1 kali selama 28 hari dengan volume pemberian 2 mL sediaan uji per 200 g berat badan hewan. Untuk kelompok satelit, dilanjutkan dengan pengamatan selama 14 hari. Selama periode perlakuan, diamati terjadinya gejala toksik dan gejala klinis. Berat badan tikus uji ditimbang dalam seminggu dua kali. Pada akhir perlakuan, tikus dikorbankan dan diambil darah melalui intrakardial untuk pengukuran biokimia darah (BUN dan kreatinin). Selanjutnya organ ginjal diambil untuk dilihat secara makroskopik serta diukur bobotnya. Pembuatan preparat dilakukan untuk pemeriksaan histopatologi. Preparat diamati dibawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 40x. Pengamatan yang dapat diamati meliputi adanya kerusakan pada sel tubulus dan struktur glomerulus ginjal. Parameter BUN dan kreatinin, serta bobot ginjal relatif diuji secara statistik menggunakan uji one way ANOVA dan uji Kruskal-Wallis untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian ekstrak etanol biji kopi hijau pada dosis 250, 500, dan 1000 mg/kg BB secara subkronis menyebabkan perubahan terhadap kadar BUN tetapi tidak menyebabkan perubahan terhadap kadar kreatinin. Namun, perubahan kadar BUN tersebut masih berada dalam rentang normal. Pemberian ekstrak etanol biji kopi hijau dosis 250, 500, dan 1000 mg/kg BB secara subkronis tidak mempengaruhi bobot ginjal relatif yang ditunjukkan dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan dari bobot ginjal relatif antar kelompok perlakuan. Selain itu, hasil pengamatan histopatologi menunjukkan sebagian glomerulus dan tubulus ginjal mengalami kerusakan baik pada kelompok kontrol dan perlakuan. Ahli patologi menduga kerusakan terjadi bukan karena paparan senyawa dari ekstrak biji kopi hijau melainkan kondisi tikus yang kurang sehat. Berdasarkan paparan tersebut, dapat dikatakan bahwa ekstrak etanol biji kopi hijau tidak menyebabkan toksisitas pada ginjal.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama: apt. Fransiska Maria Christianty, S. Farm., M. Farm. Dosen Pembimbing Anggota: Dr. apt. Fifteen Aprila Fajrin, S. Farm., M. Farmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectUJI TOKSISITAS SUBKRONISen_US
dc.subjectEKSTRAK ETANOL BIJI KOPI HIJAUen_US
dc.titleUji Toksisitas Subkronis Ekstrak Etanol Biji Kopi Hijau (Coffea Canephora) terhadap Fungsi Ginjal Tikus Wistaren_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record