Prevalensi Multidrug Resistance Escherichia Coli dari Isolat Daging Ayam Broiler di Kabupaten Jember
Abstract
Antimikroba sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau merangsang pertumbuhan, yang mendorong penyebaran resistensi antibiotik (AMR) yang berkelanjutan. Dalam penelitian ini, ditentukan daging ayam dari pasar Jember mana yang mengandung Eschericia coli yang resisten terhadap banyak obat. Dengan menggunakan teknik standar mikrobiologi, 30 sampel daging ayam diidentifikasi dari enam pasar tradisional yang berbeda. Eschericia coli dengan multidrug resistance ditemukan menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer pada delapan cakram antibiotik yang berbeda. Hasil penelitian menemukan bahwa setiap isolat E. coli dari ayam broiler bersifat multidrug resistant. 80% E. coli resisten terhadap azitromisin dan siprofloksasin, 96,67% terhadap kloramfenikol dan asam amoksisilin-klavulanat, 93,3% terhadap tetrasiklin, dan 90% terhadap seftriakson. E. coli benar-benar resisten terhadap kotrimoksazol dan sefiksim. Profil resistensi antibiotik minimal lima jenis dengan nilai MAR berkisar antara 0,625 hingga 1. Keberadaan E. coli yang resistan terhadap banyak obat di pasar konvensional ini mengkhawatirkan karena berpotensi menyebabkan wabah penyakit bawaan makanan ketika daging ayam yang terkontaminasi dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk menemukan spesies Eschericia coli yang resisten terhadap berbagai obat untuk memahami prevalensinya dan munculnya AMR. Disarankan untuk meningkatkan kampanye kesadaran dan inisiatif pemantauan untuk memperlambat munculnya resistensi antibiotik.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]