Peranan KH Wasil Syirbini dalam Implementasi Toleransi Beragama di Kabupaten Jember Tahun 1980-2009
Abstract
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang biografi KH. Wasil Syirbini tahun 1980-2009.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu (1) Bagaimana latar belakang
kehidupan KH. Wasil Syirbini sebagai seorang tokoh, (2) Siapa tokoh yang
menjadi inspirasinya, dan (3) Bagaimana peranan dan pengaruh KH. Wasil
Syirbini dalam implementasi toleransi di Kabupaten Jember Tahun 1980-2009.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah antropologi sosial dan
teori yang digunakan adalah teori perspektif fungsionalisme yang dicetuskan oleh
Emile Durkheim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
sejarah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil
penelitian ini mengenai KH. Wasil Syirbini yang lahir pada tanggal 10 Desember
1955 di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Sumberwringin, Kecamatan
Sukowono, Kabupaten Jember. Pendidikan pondok pesantren dan dukungan
keluarga menjadi pembentukan karakter dalam diri KH. Wasil Syirbini.
Pemahaman tentang humanisme menjadikan KH. Wasil Syirbini sangat
menjunjung tinggi keberagaman. Peranannya dimulai pada tahun 1980, ketika
menjalin pertemanan dekat dengan komunitas Musyawarah Antargereja (MAG).
Setelah itu berturut-turut KH. Wasil Syirbini melakukan dialog antariman melalui
Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB), di mana KH. Wasil Syirbini
sebagai penasehatnya dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), secara
kultural KH. Wasil Syirbini juga sebagai penasehatnya. Bentuk implementasi
toleransi KH. Wasil Syirbini, juga dibuktikan dengan peranannya sebagai
narasumber dalam suatu acara di gereja-gereja tertentu. Wafatnya KH. Wasil
Syirbini pada tahun 2009 menjadi akhir dari peranannya dalam implementasi
toleransi.
Kata kunci: KH. Wasil Syirbini, Implementasi, Toleransi.