Pengembangan Perangkat Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Jumpisa Konten Change and Relationship dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Literasi Matematika
Abstract
Perangkat pembelajaran merupakan sekumpulan sumber belajar yang dirancang dan digunakan untuk menunjuang dan mempermudah proses belajar mengajar yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan tes kemampuan literasi siswa. Bentuk pembelajaran yang digunakan yaitu mengkombinasikan antara pembelajaran sinkron dan asinkron yang memanfaatkan peran teknologi yang memungkinkan siswa untuk berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dimana kegiatan pembelajaran terutama terjadi dengan cara daring, sementara pengajar berada siap siaga sebagai fasilitator jika diperlukan. Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan dapat menyusun pengetahuan sendiri dalam melakukan penyelesaian masalah sehingga memandirikan siswa. JUMPISA adalah kombinasi antara soal jumping task dan PISA dimana jumping task adalah pemberian soal yang menantang yang berada diatas tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada indikator tujuan pembelajaran dan konten PISA yang digunakan adalah change and relationship terkait materi aljabar. Kemampuan literasi matematika diartikan sebagai kemampuan seseorang individu merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks pada masalah nyata (real world problem) yang terdiri dari 6 level. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis proses pengembangan perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbasis JUMPISA konten change and relationship dan pengaruhnya terhadap kemampuan literasi matematika yang valid, praktis, dan efektif; 2) menganalisis hasil pengembangan perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbasis JUMPISA konten change and relationship dan pengaruhnya terhadap kemampuan literasi matematika yang valid, praktis, dan efektif; 3) menganalisis pengaruh perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbasis JUMPISA konten change and relationship yang valid, praktis, dan efektif terhadap kemampuan literasi matematika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi atau mix method. Penelitian ini menggabungkan dua bentuk penelitian yaitu penelitian pengembangan (research and development) dan penelitian eksperimen. Pada tahap awal penelitian menggunakan metode kualitatif dan tahap selanjutnya menggunakan metode kuantitatif. Metode kualitatif yang dimaksud adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan model Thiagarajan dan metode kuantitatif adalah penelitian eksperimen. Daerah dan subjek dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 2 Bondowoso dengan tiga kelas siswa kelas XI. Pengembangan perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbasis JUMPISA konten change and relationship pada pokok bahasan Program Linear kelas XI dikembangkan dengan menggunakan model Thiagarajan (Four-D) yang terdiri dari empat tahap. Tahap pertama adalah pendefinisian (define). Setelah melalukan analisis pada lima tahap pendefinsian, dapat diambil keputusan bahwa dibutuhkan perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbasis JUMPISA konten change and relationship yang dapat menstimulus kemampuan literasi matematika siswa serta kemampuan berkolaborasi dan saling peduli antar komunitas belajar. Model yang digunakan adalah Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual dan metode discovery, diskusi, penugasan dan tanya jawab. Tahap kedua adalah perancangan (design). Berdasarkan analisis pada tahap pendefinisian, dibuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, dan tes kemampuan literasi matematika dengan pokok bahasan Program Linear. Tahap ketiga adalah pengembangan (develop). Perangkat pembelajaran serta instrumen penelitian divalidasi oleh dua dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember dan satu guru matematika SMA Negeri 2 Bondowoso dengan hasil perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian memenuhi kriteria valid dengan sedikit revisi. Selanjutnya, perangkat pembelajaran diujicobakan pada kelas XI MIPA 1 dan berdasarkan analisis diakhir kegiatan diperoleh perangkat pembelajaran dengan kriteria praktis dan efektif. Tahap keempat adalah penyebaran (disseminate). Perangkat pembelajaran yang telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif disebarluaskan melalui kanal youtube dan link google drive. Selanjutnya perangkat pembelajaran digunakan untuk penelitian eksperimen. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbasis JUMPISA konten change and relationship memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Adapun koefisien validitas RPP, LKS, dan tes kemampuan literasi matematika berturut-turut adalah 4,84; 4,87; 4,82. Kriteria kepraktisan terpenuhi dengan hasil keterlaksanaan perangkat pembelajaran sebesar 92,5% dengan kategori sangat baik. Kriteria keefektifan terpenuhi dengan hasil 87,4% dengan kategori aktif berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa, 95,1% respon positif berdasarkan angket respon siswa, dan sebesar 91,43% siswa memenuhi kriteria ketuntasan. Berdasakan penelitian eksperimen dan observasi pada kelas eksperimen dan kontrol, melalui uji independent sample t-test didapatkan p-value 0,009 (𝑠𝑖𝑔<0,05) dengan interpretasi terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan literasi matematika kelas kontrol dan eksperimen. Hal ini berarti setelah diberi perlakuan, terdapat pengaruh yang signifikan perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbasis JUMPISA konten change and relationship terhadap kemampuan literasi matematika.