Sistem Pemilihan Tempat Indekos dengan Menggunakan Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT) Berbasis Web

Abstract

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) indekos adalah tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makanan (dengan membayar setiap bulan). Indekos biasanya berada di sekitar tempat instansi sosial, jarak yang cukup dekat memudahkan bagi mereka untuk beraktifitas. Penghuni indekos kebanyakan merupakan mahasiswa yang menuntut ilmu di daerah lain yang jauh dari kampung halaman mereka. Namun, tidak menutup kemungkinan penghuni indekos adalah masyarakat umum yang sudah bekerja maupun berumah tangga tetapi tidak memiliki rumah tinggal sendiri (Rosadi dan Andriawan, 2016). Dalam mencari indekos biasanya mahasiswa memiliki kriteria-kriteria tertentu, seperti harga sewa, jarak tempuh terhadap Universitas Jember, luas kamar, fasilitas yang ditawarkan dan kondisi indekos yang akan ditempati. Sedangkan mahasiswa biasanya mendapat informasi indekos harus mendatangi rumah kerumah, informasi dari teman, brosur, papan-papan yang biasanya dipasang dipagar depan indekos dan dari internet, seperti mamikos dan lain-lain. Metode yang digunakan dalam mencari indekos tidak terstruktur, hanya memperkirakan indekos mana yang cocok dan sesuai dengan yang diinginkan. Berdasarkan uraian diatas penulis ingin membuat suatu sistem pemilihhan indekos dengan menggunakan metode Multi Atttribute Utility Theory untuk mempermudah pencari indekos dalam menentukan indekos yang sesuai dengan kebutuhannya. Dimana terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar indekos menjadi rekomendasi yang sesuai dengan pencari indekos yaitu kriteria harga, jarak luas kamar, kondisi indekos dan fasilitas indekos. dari penelitian ini berupa sistem pemilihan indekos untuk pencari indekos sehingga dapat memperoleh indekos lebih cepat dan sesuai kebutuhannya. Dalam pengembangan sistemnya, penelitian ini menggunakan metode pengembangan Waterfall dimana langkah awal yang dilakukan adalah Requirenments definition yaitu analisis kebutuhan atau proses pengumpulan data-data ang dibutuhkan dalam membangun system. Selanjutnya adalah design system yaitu proses yang menjabarkan kerangka piker system lebih detail melalui diagram. Langkah selanjutna adalah implementation yaitu proses pengimplementasian desain sistem kedalam penulisan kode program. Setelah diimplementasikan kemudian dilakukan proses pengujian untuk mengetahui sejauh mana sistem dapat berjalan dengan baik.